Pertamina NRE Tancap Gas: Produksi Listrik Melonjak 19,2 Persen, Lampaui Target Triwulan III 2025
Ilustrasi energi bersih terbarukan Pertamina mencapai 2.842 megawatt (MW). (Dok: Pertamina)
13:01
31 Oktober 2025

Pertamina NRE Tancap Gas: Produksi Listrik Melonjak 19,2 Persen, Lampaui Target Triwulan III 2025

Baca 10 detik
  • Pertamina NRE melampaui target produksi listrik Triwulan III 2025 sebesar 19,2%, mencapai 6,5 juta MWh.
  • Kinerja optimal afiliasi seperti JSP, PGE, dan CREC menjadi pendorong utama peningkatan kapasitas terpasang.
  • Keuangan positif dengan pendapatan, EBITDA, dan laba bersih melampaui target, didukung HSSE yang kuat.

PT Pertamina (Persero) melalui subholding Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) kembali menunjukkan performa gemilang di sektor energi terbarukan.

Menutup triwulan ketiga tahun 2025, Pertamina NRE berhasil mencatatkan total produksi listrik sebesar 6.524.753 Megawatt hour (MWh).

Angka ini bukan hanya impresif, melainkan juga melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Triwulan III 2025 sebesar 19,2 persen.

Capaian ini menjadi sinyal kuat komitmen Pertamina dalam mendukung transisi energi dan ketahanan energi nasional.

Pjs. Corporate Secretary Pertamina NRE, Rizki Vistiari, menjelaskan bahwa lonjakan produksi ini didorong oleh kinerja optimal dari berbagai afiliasi.

"Pertumbuhan itu didorong kinerja optimal afiliasi Pertamina NRE, PT Jawa Satu Power (JSP), yang membukukan produksi sebesar 2.690.693 MWh, atau 48 persen di atas target," ujarnya dalam keterangan resmi pada Jumat (31/10/2025).

Kontribusi signifikan juga datang dari PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dengan produksi 3.745.357 MWh, melampaui target sebesar 5 persen.

Sementara itu, Pertamina Power Indonesia (PPI) mencatat produksi 88.703 MWh, mendekati target yang ditetapkan.

Kapasitas terpasang Pertamina NRE secara kumulatif kini mencapai 3.083 Megawatt (MW), sebuah peningkatan yang signifikan dibandingkan periode sebelumnya.

Peningkatan ini tak lepas dari peran afiliasi CREC, yang sukses meresmikan operasi komersial (COD) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) baseload 197 MW dan Sistem Penyimpanan Energi Baterai (BESS) 320 MWh pada September lalu.

"Sehingga total kapasitas terpasang dari CREC hingga triwulan III mencapai 526 MW. Berkat tambahan dari proyek-proyek baru — termasuk CREC (Palawan’s Project) dengan kapasitas 526 MW," jelas Rizki.

Dari sisi operasional, keandalan pembangkit listrik Pertamina NRE juga patut diacungi jempol. Pada triwulan III, equivalent availability factor (EAF) mencapai 98,28 persen, meningkat 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Hal ini menunjukkan tingkat keandalan pembangkit listrik yang baik. Sedangkan EFOR (equivalent forced outage rate) nihil hingga triwulan III, yang artinya tidak ada kejadian pembangkit Listrik berhenti beroperasi secara tak terencana," kata Rizki.

Ini menandakan efisiensi dan stabilitas operasional yang tinggi, kunci dalam menjaga pasokan listrik yang berkelanjutan.

Capaian positif juga terpancar dari kinerja keuangan Pertamina NRE. Pendapatan tercatat sebesar USD 325,4 juta, EBITDA USD 215,6 juta, dan laba bersih USD 85,13 juta.

Realisasi pendapatan lebih tinggi 2 persen dari target, sementara EBITDA dan laba bersih masing-masing lebih tinggi 2 persen dan 1 persen dari target.

"Di tengah situasi ekonomi dan politik yang penuh tantangan, capaian positif yang berhasil dicatatkan Pertamina NRE ini menjadi bukti kerja keras dan kerja cerdas seluruh tim. Dan tentunya tak terlepas dari dukungan pemegang saham dan para pemangku kepentingan,” tambah Rizki.

Tak hanya fokus pada bisnis, aspek keselamatan dan lingkungan (HSSE) juga menjadi prioritas utama. Pertamina NRE berhasil mempertahankan nihil fatalitas sepanjang triwulan III.

Upaya dekarbonisasi menunjukkan hasil yang luar biasa dengan keberhasilan menekan emisi sebesar 14.994 ton COe, jauh melampaui target tahunan 2.080 ton COe.

"Di Tengah tuntutan untuk meningkatkan kinerja bisnis, aspek HSSE tetap menjadi prioritas di Pertamina NRE. Kami menjadikan HSSE sebagai budaya Perusahaan,” tutup Rizki.

Editor: Budi Arista Romadhoni

Tag:  #pertamina #tancap #produksi #listrik #melonjak #persen #lampaui #target #triwulan #2025

KOMENTAR