Penyaluran KUR Bank Mandiri Fokus ke Sektor Produktif, Berorientasi pada Produksi Unggulan di Wilayah
Suasana pasar terapung sebagai pusat perdagangan produk UMKM di wilayah. (Bank Mandiri untuk Jawa Pos)
20:00
1 Juli 2025

Penyaluran KUR Bank Mandiri Fokus ke Sektor Produktif, Berorientasi pada Produksi Unggulan di Wilayah

 

Berbagai strategi ditempuh perbankan untuk tetap ekspansi di tengah ketidakpastian ekonomi domestik dan global saat ini. Seperti menyalurkan pembiayaan ke sektor prioritas. Hingga bekerja sama dengan bank asing untuk mengembangkan produknya. 

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengakselerasi pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Hingga akhir Mei 2025, bank berlogo pita emas itu telah memberikan pembiayaan Rp 20,19 triliun kepada lebih dari 173 ribu pelaku usaha. Khususnya ke sektor produktif seperti pertanian, perikanan, jasa produksi, hingga industri pengolahan. 

"Penyaluran KUR tersebut setara 52,45 persen dari target tahun ini senilai Rp 38,5 triliun," kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Selasa (1/7).

Mengingat, UMKM merupakan salah satu engine growth perekononian nasional. Tak hanya membuka akses permodalan yang inklusif. Tapi sebagai katalis dalam menciptakan lapangan kerja.

Melalui KUR, Darmawan memastikan pelaku UMKM memiliki modal untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing usahanya. Membangun ekonomi kerakyatan yang tangguh dan berdikari.

"Oleh sebab itu, penyaluran KUR Bank Mandiri hingga Mei 2025 masih didominasi oleh sektor produksi dengan 60,71 persen atau sebesar Rp 12,26 triliun," ujarnya.

KUR untuk sektor pertanian sebesar Rp 6,17 triliun atau 30,56 persen dari total kredit yang diberikan. Untuk jasa produksi menyerap 21,23 persen senilai Rp 4,28 triliun. Sektor industri pengolahan dan perikanan masing-masing sebanyak Rp 1,52 triliun dan Rp 264 miliar.

Darmawan menjelaskan, perseroan mengadopsi pendekatan berbasis ekosistem. Yang lebih inklusif dan berorientasi pada penguatan sektor produksi unggulan di berbagai wilayah. Sinergi bisnis dan kolaborasi strategis dengan nasabah wholesale menjadi bagian dari strategi closed-loop yang diterapkan.

"Sehingga mampu mengoptimalkan value chain dan membuat UMKM dapat berkembang dengan akses pasar yang lebih luas," jelasnya.

Bank Mandiri menyediakan layanan digital transaksi keuangan melalui Livin Merchant. Dengan demikian, memberikan kemudahan akses ke layanan perbankan (access to finance) bagi pelaku UMKM. Per akhir 31 Mei 2025, user Livin' Merchant untuk UMKM telah mencapai 2,7 juta merchant. Naik 35 persen secara year-on-year (YoY).

"Kami memastikan KUR dapat tersalurkan secara tepat sasaran dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian. Kami percaya bahwa UMKM yang kuat akan berkontribusi signifikan dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat," tandasnya.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #penyaluran #bank #mandiri #fokus #sektor #produktif #berorientasi #pada #produksi #unggulan #wilayah

KOMENTAR