Intip Harga Sorgum, Pangan Alternatif yang Semakin Digemari Pecinta ''Healthy Lifestyle''
Foto: Sorgum yang telah diolah menjadi beras sorgum(Serafinus Sandi Hayon Jehadu/Kompas.com)
05:12
26 Juni 2025

Intip Harga Sorgum, Pangan Alternatif yang Semakin Digemari Pecinta ''Healthy Lifestyle''

- Sorgum semakin diminati masyarakat Indonesia yang mengutamakan pola hidup sehat (healthy lifestyle). Sebagai pangan alternatif, komoditas ini laris di pasaran.

Ada beberapa varietas yang dikembangkan produsen untuk menjadi produk yang layak dikonsumsi masyarakat luas.

Misalnya, biji sorgum digiling menjadi tepung untuk membuat roti, biskuit, dan sereal.

Langkah ini dilakukan PT Sedana Panen Sejahtera, salah satu produsen asal Jombang, Jawa Timur, di mana perusahaan memproduksi beberapa produk turunan sorgum menjadi gula pasir, brown sugar, beras, tepung, dan kecap.

Direktur Utama Sedana Panen Sejahtera, Novan Satrianto, mengatakan biji sorgum dijadikan pangan fungsional atau pengganti beras lantaran kaya akan nutrisi.

Kandungan gizinya yang tinggi, terutama karbohidrat, protein, dan serat.

Selain itu, sorgum memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada nasi, sehingga baik untuk penderita diabetes atau yang ingin menjaga berat badan.

“Nah produk yang ada di sini, jadi dari tanaman sorgum itu kita ada dua varietas. Varietas pertama yang menghasilkan biji sorgum, nah biji sorgum itu kita jadikan pangan fungsional sebagai pengganti nasi,” ujar Novan ketika ditemui Kompas.com di sela-sela gelaran Tani Fest di halaman gedung Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025).

Lebih jauh, sorgum manis (sweet sorghum) dikonversi menjadi gula merah dan kecap.

Jenis sorgum ini mengandung sukrosa, glukosa, dan fruktosa, yang mirip dengan tebu. Soal harga pun masih terjangkau bagi konsumen.

Novan merinci tarif beras sorgum yang dipamerkan di Tani Fest dipatok Rp30.000 per kilogram (kg), brown sugar alias gula merah dibanderol Rp35.000-Rp40.000, dan Rp25.000-Rp30.000 per botol untuk kecap.

“Kalau untuk harga kita positioning-nya memang menyasar ke market kelas B ya, menengah ke atas ya,” paparnya.

Booth Sedana Panen Sejahtera saat gelaran Tani Fest di kawasan Kementerian Pertanian. KOMPAS.com- Suparjo Ramalan Suparjo Ramalan Booth Sedana Panen Sejahtera saat gelaran Tani Fest di kawasan Kementerian Pertanian. KOMPAS.com- Suparjo Ramalan Saat ini, Sedana Panen Sejahtera gencar memperkenalkan produknya di kalangan kelas menengah atas dan kelas menengah bawah.

Lantaran komoditas ini sangat potensial mendukung swasembada pangan nasional, sejalan dengan target Presiden Prabowo Subianto.

“Sebenarnya cita-cita dari perusahaan kami juga ini inginnya bisa diakses ke masyarakat luas di kalangan manapun gitu ya. Jadi memang salah satu sumber bahan makanan yang bisa diakses oleh siapapun,” beber Novan.

Sedana Panen Sejahtera beroperasi kurang lebih 10 tahun dengan berfokus di pasar domestik.

Kendati begitu, Novan memastikan perusahaan tetap membuka diri dan melihat peluang di pasar global.

“Nah di sini juga ada dua perusahaan lagi dari Sedana Group, yaitu Sedana Farm yang bergerak di peternakan, peternakan domba dan sapi, dan satu lagi Sedana Boga, itu yang bergerak di hilirisasi hasil-hasil pertanian dan peternakan,” lanjut Novan.

Tag:  #intip #harga #sorgum #pangan #alternatif #yang #semakin #digemari #pecinta #healthy #lifestyle

KOMENTAR