



Negosiasi Tarif Trump Berakhir 8 Juli, Sudah Ada Titik Terang?
- Batas waktu negosiasi tarif perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) akan berakhir pada 8 Juli mendatang. Lantas apakah saat ini sudah ada titik terang?
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, saat ini pemerintah telah menyerahkan semua dokumen yang dibutuhkan kepada pemerintah Amerika Serikat (AS).
Dari Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (United States Trade Representative/USTR) juga telah menyatakan bahwa dokumen yang diberikan Indonesia sudah lengkap.
"Itu kan rencananya 8 Juli. Tapi Indonesia sendiri kan sudah mensubmit apa yang diminta oleh AS. Jadi tinggal diserahkan kepada pemimpin, baik oleh pemimpin kita maupun pemimpin Amerika," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (13/6/2025).
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto baru saja melakukan pembicaraan dengan Presiden AS Donald Trump. Momen ini dibagikan Prabowo melalui akun Instagram pribadinya @prabowo pada Kamis (12/6/2025).
Dalam unggahan tersebut Prabowo tidak menjelaskan isi pembicaraan dengan orang nomor 1 di Negeri Paman Sam tersebut.
Prabowo hanya mengunggah potret dirinya sedang duduk sambil memegang smartphone seperti sedang menelepon seseorang.
“Hari ini saya menerima sambungan telepon dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump,” tulis Prabowo melalui akun Instagramnya, dikutip Jumat.
Saat dikonfirmasi terkait pembicaraan kedua kepala negara itu, Airlangga juga enggan membocorkan.
"Ya, pokoknya ada pembicaraan. Soalnya kita tunggu tanggal mainnya," tukas Airlangga.
Sebelumnya diberitakan, proses negosiasi tarif resiprokal antara Indonesia dengan AS masih berlanjut dan perundingan akan memasuki putaran kedua pada pekan depan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah telah menyelesaikan negosiasi putaran pertama yang merundingkan berbagai isu mencakup pengenaan tarif impor oleh AS, hambatan non-tarif, perdagangan digital, hingga ketahanan ekonomi.
Negosiasi putaran pertama diselesaikan dengan menyerahkan dokumen lengkap terkait negosiasi kepada perwakilan dari United States Trade Representative (USTR) Jamieson Greer.
Dokumen ini akan digunakan oleh AS untuk mempertimbangkan penerapan tarif resiprokal kepada Indonesia.
"Putaran kedua ini akan segera dilakukan minggu depan. Jadi delegasi Indonesia akan mengirim tim ke Washington untuk melakukan negosiasi putaran selanjutnya," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (4/6/2025)
Airlangga menekankan, pemerintah akan selalu mengedepankan kepentingan nasional dalam menyelesaikan proses negosiasi tarif resiprokal tersebut sehingga bisa menjadi satu dari 18 negara yang proses negosiasinya sudah lebih maju.
"Tentu kita berharap hasilnya nanti akan optimal terhadap perdagangan Indonesia ke pasar global termasuk ke Amerika Serikat," ucapnya.
Tag: #negosiasi #tarif #trump #berakhir #juli #sudah #titik #terang