Kemendag Mulai Misi Dagang ke Jepang Hari ini, Dorong Peningkatan Ekspor dan Kemitraan Strategis
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti. (istimewa)
12:18
9 Juni 2025

Kemendag Mulai Misi Dagang ke Jepang Hari ini, Dorong Peningkatan Ekspor dan Kemitraan Strategis

 

Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menggelar misi dagang ke Jepang pada 9–13 Juni 2025 guna memperkuat kerja sama perdagangan dan mendorong peningkatan ekspor Indonesia ke Negeri Sakura. Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri, menyatakan bahwa misi ini menjadi langkah strategis untuk memperdalam penetrasi pasar Jepang serta memperkuat jejaring bisnis antara pelaku usaha kedua negara.

"Harapannya, kemitraan Indonesia dan Jepang semakin solid dan menguntungkan. Kami juga menargetkan tercapainya sejumlah transaksi konkret yang bisa meningkatkan ekspor nasional," ujar Roro, Minggu (8/6).

Jepang tercatat sebagai mitra dagang terbesar keempat bagi Indonesia. Dalam lima tahun terakhir, nilai perdagangan bilateral mengalami tren kenaikan sebesar 10,32 persen. Ekspor nonmigas Indonesia ke Jepang juga tumbuh positif, dengan rata-rata kenaikan 8,80 persen per tahun.

Di sektor investasi, Jepang menempati peringkat keenam sebagai investor asing terbesar di Indonesia dengan total nilai investasi mencapai USD 3,46 miliar (sekitar Rp 52 triliun) pada tahun 2024. Investasi tersebut mencakup berbagai sektor, termasuk industri elektronik.

Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor nonmigas Indonesia ke Jepang pada April 2025 mencapai USD 1,16 miliar, dengan total nilai Januari–April 2025 sebesar USD 4,68 miliar. Angka ini turun 22,28 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, impor nonmigas dari Jepang per April 2025 mencapai USD 1,4 miliar dan menjadi yang terbesar kedua setelah Tiongkok. Total impor Januari–April 2025 tercatat sebesar USD 5,04 miliar, naik 17,03 persen dari tahun sebelumnya.

Misi dagang ini akan melibatkan perwakilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, asosiasi usaha, serta puluhan pelaku usaha dari berbagai sektor, termasuk energi terbarukan, bahan bangunan, dekorasi rumah, fesyen, makanan dan minuman, hingga produk berkelanjutan lainnya. Kemendag, bersama Konsulat Jenderal RI di Osaka, Atase Perdagangan RI di Tokyo, dan ITPC Osaka, akan memfasilitasi 27 pelaku usaha Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan calon pembeli melalui forum bisnis dan sesi one-on-one business matching.

Rangkaian misi ini juga akan dikaitkan dengan partisipasi Indonesia dalam Expo 2025 Osaka. Roro dijadwalkan memimpin promosi produk unggulan nasional yang berkonsep ramah lingkungan melalui pameran bergilir dan sesi presentasi bisnis di Paviliun Indonesia.

"Ini adalah momentum penting untuk memperluas eksposur produk Indonesia ke panggung global," tutup Roro.

Sementara itu, di pihak Jepang sebagai pasar, kondisi terbaru ekonomi di sana dilaporkan sedang melandai. Data resmi dari Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, data belanja April rumah tangga turun 0,1 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Angka ini jauh di bawah proyeksi ekonom yang memperkirakan kenaikan sebesar 1,5 persen.

Para ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi Jepang akan mengalami kenaikan tipis, yakni sekitar 0,2 persen secara tahunan pada kuartal kedua tahun ini, setelah menyusut 0,7 persen pada kuartal pertama. Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda, menyatakan pihaknya akan terus memantau kekuatan belanja konsumen sebelum mengambil keputusan terkait kebijakan suku bunga.

Dengan ketidakpastian ekonomi yang masih tinggi, pasar memperkirakan BOJ akan menahan kenaikan suku bunga dalam pertemuan kebijakan 17 Juni mendatang. "Belanja konsumen tampaknya tidak akan menjadi motor penggerak utama ekonomi dalam waktu dekat, mengingat tekanan dari tarif kemungkinan besar akan mengurangi permintaan ekspor," ujar Minami, dilansir dari Bloomberg.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #kemendag #mulai #misi #dagang #jepang #hari #dorong #peningkatan #ekspor #kemitraan #strategis

KOMENTAR