Sudah Tahap Akhir, Ini Kesepakatan yang Dibahas dalam I-EU CEPA
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan European Union Commissioner for Trade and Economic Security Maro? ?ef?ovi? di Berlaymont Building, Brussels, Belgia, Jumat (6/6/2025),(dok. Kemenko Perekonomian)
21:04
7 Juni 2025

Sudah Tahap Akhir, Ini Kesepakatan yang Dibahas dalam I-EU CEPA

Pemerintah telah mencapai sejumlah kesepakatan negosiasi dalam Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, status terakhir dari pertemuan tersebut adalah teks perundingan telah selesai.

"Pertemuan ini adalah komitmen kuat dari pemerintah Indonesia agar perundingan dengan negara-negara mira strategis dan potensial bisa diselesaikan," kata dia dalam konferensi pers terkait perkembangan negosiasi Indonesia EU CEPA, Sabtu (7/6/2025).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Perdagangan Chili Claudia Sanhueza, di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri (Ministerial Council Meeting/MCM) OECD 2025 di Paris, Selasa (3/6/2025).ekon.go.id Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Perdagangan Chili Claudia Sanhueza, di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri (Ministerial Council Meeting/MCM) OECD 2025 di Paris, Selasa (3/6/2025).

Ia memerinci, setelah perundingan berlaku dalam satu hingga dua tahun ke depan, hampir 80 persen barang yang diekspor dari Indonesia akan memperoleh tarif bea masuk nol persen.

Selanjutnya, Uni Eropa juga telah sepakat di berbagai sektor utama seperti pengembangan energi terbarukan, produk dari industri padat karya, dan komiditas unggulan seperti minyak kelapa dan produk perikanan.

Sebaliknya, Uni Eropa fokus pada beberapa isu termasuk pembahasan mendalam mengenai TKDN, sektor otomotif, critical mineral, serta fasilitas yang dapat diperoleh ketika melakukan investasi.

"Secara prinsip kesepakatan ini telah menjadi hal yang kedua belah pihak telah menyetujui," imbuh dia.

Lebih lanjut, Airlangga bilang, secara khusus Indonesia meminta agar fasilitas ekspor perikanan tidak dibeda-bedakan dengan negara ASEAN lain seperti Thailand dan Filipina.

Terkait dengan kebijakan yang berkaitan dengan deforestasi, Uni Eropa akan memberikan perlakukan khusus dan akan berpengaruh pada produk ekspor andalan Indonesia yang berasal dan hasil hutan.

Di sisi lain, Airlangga berharap kesepakatan tersebut juga nantinya dapat menarik investasi dari Uni Eropa.

Beberapa kajian lain juga memproyeksikan dengan adanya IEU CEPA ini, Indonesia berpotensi akan menaikkan nilai ekspor lebih dari 50 persen dalam tiga sampai empat tahun ke depan.

Airlangga menjelaskan, komoditas utama Indonesia dan Eropa bersifat saling melengkapi dan tidak bersaing secara langsung. Dengan begitu, kesepakatan perdagangan akan memperkuat rantai pasok pasar dunia.

Secara umum, I-EU CEPA mencakup tiga pilar utama yaitu akses pasar perdagangan barang dan jasa, investasi dan pengadaan publik, harmonisasi regulasi perdagangan, serta kerja sama dan peningkatan kapasitas.

Lebih lanjut,Airlangga bilang proses negosiasi I-EU CEPA. telah memasuki tahap akhir.

"Pembicaraan sudah tahap akhir," ujar dia.

Setelah ini, akan terdapat beberapa proses yang berkaitan dengan draf legal yang harapannya dapat diselesaikan dalam waktu waktu yang tidak lama.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia dan Uni Eropa menargetkan proses negosiasi Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) rampung pada Semester I 2025.

Kedua pihak telah sepakat untuk mempercepat penyelesaian perundingan I-EU CEPA untuk meningkatkan hubungan dagang dan investasi yang saling menguntungkan.

Tag:  #sudah #tahap #akhir #kesepakatan #yang #dibahas #dalam #cepa

KOMENTAR