Harga Emas Naik Terus, Apa yang Sebaiknya Dilakukan Investor?
Ilustrasi emas, emas batangan, logam mulia. Harga emas dunia melesat menembus rekor tertinggi seiring memanasnya perang dagang AS-China. Dolar melemah, investor beralih ke aset aman.(PEXELS/JINGMING PAN)
17:24
22 April 2025

Harga Emas Naik Terus, Apa yang Sebaiknya Dilakukan Investor?

Kenaikan harga emas global dalam beberapa bulan terakhir membuat banyak investor ritel, termasuk investor pemula, bertanya-tanya apakah saat ini masih saat yang tepat untuk membeli emas, atau justru waktunya menjual dan merealisasikan keuntungan?

Harga emas dunia mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada penutupan perdagangan Senin (21/4/2025) waktu AS atau Selasa (22/4/2025) pagi WIB.

Emas menguat seiring pelemahan dollar AS dan meningkatnya kekhawatiran pasar akibat ketegangan perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China.

Ilustrasi emas Antam.Pexels/Robert Lens Ilustrasi emas Antam.

Mengutip Reuters, harga emas di pasar spot melonjak 2,7 persen ke 3.417,62 dollar AS per ons, atau sekitar Rp 56 juta (kurs Rp16.400 per dollar AS).

Harga emas dunia sempat menyentuh level tertinggi di 3.430,18 dollar AS per ons di awal sesi.

Sementara itu, harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk melonjak Rp 36.000 per gram pada hari ini, Selasa (22/4/2025), melanjutkan penguatan hari sebelumnya yang naik Rp 15.000 per gram.

Mengutip Logam Mulia, kenaikan tersebut membuat harga emas Antam kini tembus ke level Rp 2 juta, atau tepatnya sebesar Rp 2.016.000 per gram, yang merupakan rekor harga tertinggi sepanjang sama (all time high/ATH).

Harga tertinggi emas Antam sebelumnya dicapai pada perdagangan Senin (21/4/2025) kemarin dengan berada di level Rp 1.980.000 per gram.

Kenaikan harga emas ini mencerminkan fungsinya sebagai aset safe haven, yakni instrumen investasi yang dianggap aman saat terjadi ketidakpastian ekonomi dan politik. Namun, bagi investor ritel, situasi ini bisa jadi dilema.

 

Warga menunjukkan emas yang dijual di Galeri 24 Pegadaian Kantor Wilayah I Medan, Sumatera Utara, Kamis (10/4/2025). ANTARA FOTO/Yudi Manar/nz
 
ANTARA FOTO/Yudi Manar Warga menunjukkan emas yang dijual di Galeri 24 Pegadaian Kantor Wilayah I Medan, Sumatera Utara, Kamis (10/4/2025). ANTARA FOTO/Yudi Manar/nz

Sebaiknya, investor ritel memahami bahwa kenaikan harga emas bukan hanya momentum untuk euforia, tapi juga waktu untuk mengevaluasi strategi investasi.

Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan investor saat harga emas naik terus.

1. Evaluasi portofolio dan tujuan investasi

Bagi investor yang sudah memiliki emas dalam portofolionya, ini adalah waktu yang tepat untuk mengevaluasi. Apakah tujuan awal investasi adalah untuk jangka panjang atau sebagai dana darurat?

Jika investasi emas Anda sudah memberikan imbal hasil signifikan dan tujuan jangka pendek sudah tercapai, menjual sebagian bisa menjadi pilihan strategis.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, "kenaikan harga emas bisa dimanfaatkan untuk realisasi profit, terutama jika investor membelinya saat harga masih di bawah Rp 1 juta per gram."

2. Tidak perlu panik

Bagi investor pemula yang baru ingin masuk ke emas, kenaikan harga bukan berarti kehilangan peluang. Namun, penting untuk menghindari keputusan emosional karena takut "ketinggalan kereta".

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengingatkan, "emas sebaiknya dibeli secara bertahap atau menggunakan metode dollar cost averaging (DCA) agar tidak terjebak membeli di harga puncak."

3. Pertimbangkan diversifikasi

Kendati emas sedang naik, menaruh semua dana di instrumen ini bukanlah strategi yang bijak.

 

Diversifikasi tetap penting. Investor disarankan membagi dana ke berbagai instrumen seperti obligasi negara, reksa dana pasar uang, atau saham blue chip untuk menyeimbangkan risiko.

Ilustrasi emas, emas batangan, logam mulia. Tips investasi emas bagi pemula. Tips investasi emas.PEXELS/MICHAEL STEINBERG Ilustrasi emas, emas batangan, logam mulia. Tips investasi emas bagi pemula. Tips investasi emas.

4. Pantau faktor global

Harga emas sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti kebijakan suku bunga The Fed, nilai tukar dolar AS, dan situasi geopolitik.

Menurut laporan Bloomberg, ekspektasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan menjadi salah satu pendorong utama kenaikan harga emas.

Investor perlu mengikuti perkembangan ini secara berkala untuk bisa mengambil keputusan berdasarkan data, bukan spekulasi.

Harga emas yang terus naik memang menggiurkan, tapi investor ritel harus tetap rasional. Bagi yang sudah memegang emas, saatnya mengevaluasi dan mempertimbangkan untuk merealisasikan sebagian keuntungan.

Sementara bagi investor pemula, masuk secara bertahap dan tetap mengedepankan prinsip diversifikasi adalah kunci agar tidak terjebak pada volatilitas jangka pendek.

Sebagaimana disampaikan Ariston, "jangan hanya terpaku pada kenaikan harga, tapi pikirkan juga strategi jangka panjang dan manajemen risiko."

Tag:  #harga #emas #naik #terus #yang #sebaiknya #dilakukan #investor

KOMENTAR