Rupiah Tertekan Kekhawatiran Perang Dagang AS-China
Ilustrasi rupiah, uang rupiah.(PIXABAY/DARNO BEGE)
10:12
22 April 2025

Rupiah Tertekan Kekhawatiran Perang Dagang AS-China

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (22/4/2025).

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot berada di level Rp 16.866 per dollar AS, melemah 60 poin atau 0,38 persen dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.806 per dollar AS.

Pelemahan rupiah terjadi berbarengan dengan sejumlah mata uang Asia lainnya.

Ringgit Malaysia yang melemah 0,22 persen, baht Thailand melemah 0,29 persen, peso Filipina melemah 0,22 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,31 persen.

Kemudian yuan China melemah 0,26 persen, dollar Taiwan melemah 0,36 persen, dollar Hong Kong melemah 0,01 persen, serta dollar Singapura melemah 0,09 persen.

Sedangkan yen Jepang menguat 0,15 persen dan rupee India menguat 0,28 persen terhadap dollar AS.

Pengamat komoditas dan mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan, pelemahan rupiah bersamaan dengan mata uang Asia lainnya dikarenakan meningkatnya sentimen risk-off di pasar equitas.

Sentimen meningkat seiring memanasnya perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS).

"Rupiah dan mata uang Asia dan regional terpantau melemah terhadap dolar AS di tengah sentimen risk-off yang kuat di pasar equitas," ujar Lukman kepada Kompas.com, Selasa (22/4/2025).

Ia menuturkan, saat ini dollar AS memang sedang tertekan karena keraguan investor terhadap ekonomi AS usai Presiden AS Donald Trump meminta Bank Sentral AS memangkas suku bunga acuan.

Trump mengancam bakal memecat Ketua Federal Reserve Jerome Powell dari jabatannya jika tak kunjung dituruti. Hal ini dianggap mengintervensi tugas Bank Sentral yang bisa berdampak buruk terhadap perekonomian AS.

Meski begitu, kata Lukman, meningkatnya eskalasi perang dagang tetap memberikan pengaruh yang besar terhadap pergerakan mata uang Asia.

 

Investor khawatir perang dagang yang terjadi saat ini, terutama antara AS dan China, bakal berdampak buruk terhadap negara-negara Asia.

AS telah menaikkan tarif impor terhadap barang-barang China menjadi 245 persen dari sebelumnya 145 persen.

Di sisi lain, China memperingatkan negara-negara lain agar tidak menandatangani kesepakatan ekonomi dengan AS yang dapat merugikan Beijing.

China bahkan mengancam akan mengambil tindakan balasan terhadap negara-negara yang mencapai kesepakatan dengan mengorbankan kepentingan Beijing.

"Walau dollar AS pada umumnya masih tertekan, investor mengkhawatirkan bahwa eskalasi perang dagang bisa lebih berdampak buruk pada negara-negara Asia yang pada umumnya memiliki eksposur ekonomi yang besar pada perdagangan internasional," paparnya.

Lukman pun memperkirakan pada perdagangan hari ini rupiah akan bergerak fluktuatif di rentang Rp 16.750-Rp16.900 per dollar AS.

Tag:  #rupiah #tertekan #kekhawatiran #perang #dagang #china

KOMENTAR