Soal Tarif Trump: Vietnam Minta Dihapus, Kamboja Minta Diturunkan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump sesaat sebelum menandatangani Laken Riley Act di Ruang Timur Gedung Putih, Washington DC, Rabu (29/1/2025).(AFP/ROBERTO SCHMIDT)
20:32
6 April 2025

Soal Tarif Trump: Vietnam Minta Dihapus, Kamboja Minta Diturunkan

- Vietnam meminta Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menghapus tarif usai Negara Paman Sam mengumumkan kenaikan tarif terhadap sejumlah negara Kamis (3/4/2025).

Sehari setelah pengumuman tarif impor, Donald Trump dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam Tom Lam sepakat membahas penghapusan tarif AS terhadap Vietnam.

Laporan The Nation yang mengutip pemberitaan Reuters dan Xinhua menulis bahwa pembahasan disepakati setelah Tom Lam berbicara dengan Trump melalui sambungan telepon.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengumumkan tarif impor baru dalam acara di Rose Garden, Gedung Putih, Washington DC, 2 April 2025. Barang yang kena dampak kebijakan tarif trump.AFP/BRENDAN SMIALOWSKI Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengumumkan tarif impor baru dalam acara di Rose Garden, Gedung Putih, Washington DC, 2 April 2025. Barang yang kena dampak kebijakan tarif trump.

Pembahasan penghapusan tarif itu juga telah disampaikan oleh Trump melalui Truth Social, sebuat platform media sosial yang ia buat sendiri.

“Baru saja melakukan pembicaraan yang produktif dengan Tom Lam, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, yang memberi tahu bahwa Vietnam ingin memotong tarif menjadi nol (persen) jika mereka membuat perjanjian dengan AS,” tulis Trump, tak lama setelah mengadakan pembicaraan dengan Tom Lam.

Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa Vietnam dikenai tarif 46 persen.

Trump mengatakan bahwa dirinya menanti pertemuan dengan Tom Lam dalam waktu dekat lewat pertemuan bilateral.

Pada hari yang sama, Lam juga mengusulkan agar AS menerapkan tarif pajak yang sama untuk barang-barang yang diimpor dari Vietnam.

Adapun Vietnam merupakan negara di Asia Tenggara yang menjadi basis manufaktur utama bagi negara-negara barat. Pada tahun lalu, Vietnam surplus 123 miliar dollar AS lewat perdagangan dengan Amerika Serikat.

Saham Nike, Adidas, dan Puma terjun setelah AS mengumumkan tarif 46 persen terhadap Vietnam. Ini dikarenakan Vietnam merupakan basis manufaktur utama untuk industri sepatu global.

Ilustrasi ekspor.UNSPLASH/ANDY LI Ilustrasi ekspor.Laporan Reuters menulis, pekan depan, Vietnam akan melakukan pertemuan dengan AS. Pertemuan itu juga merencanakan pembelian pesawat Boeing oleh maskapai Vietnam.

Senada dengan Vietnam, negara ASEAN lain, Kamboja juga melayangkan penurunan tarif ke AS.

“Kamboja mengusulkan untuk bernegosiasi dengan pemerintahan Anda sesegera mungkin dan ingin meminta agar pemerintah Anda mempertimbangkan untuk menunda implementasi tarif yang disebutkan di atas," tulis Perdana Menteri Kamboja Hun Manet dalam surat ke Trump.

Diketahui, Kamboja dikenai tarif impor sebesar 49 persen terhadap AS.

"Lewat itikad baik kami dan dalam semangat memperkuat hubungan perdagangan bilateral kami, Kamboja berkomitmen untuk mempromosikan impor produk yang berbasis di AS dengan mengurangi tarif 19 kategori produk dari tarif maksimum 35 persen kami menjadi tarif yang diterapkan sebesar 5 persen,” tulis Manet.

Diketahui, Trump mengumumkan kebijakan tarif bagi sejumlah negara, termasuk Indonesia, pada Kamis (3/4/2025).

Dalam pengumuman tersebut, Indonesia dikenai tarif kebijakan Trump sebesar 32 persen.

Kebijakan impor Trump itu juga diterapkan ke 180 negara lain. Beberapa negara telah menyiapkan serangan balik sebelum kebijakan tarif Trump berlaku pada 9 April 2025.

Editor: Nirmala Maulana Achmad

Tag:  #soal #tarif #trump #vietnam #minta #dihapus #kamboja #minta #diturunkan

KOMENTAR