



Danantara Bakal Kelola Aset Jumbo, Luhut Prediksi Keuntungannya Capai 25 Miliar Dollar AS
- Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memperkirakan, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dapat mengantongi keuntungan hingga 25 miliar dollar AS atau setara Rp 407,5 triliun (asumsi kurs Rp 16.300).
Keuntungan ini didapatkan dari pengelolaan sebagian aset Danantara yang sebesar 900 miliar dollar AS atau Rp 14.670 triliun.
"Danantara dengan asetnya, 900 miliar dollar AS, asumsikan kita bisa mengelola ini sekitar 100 miliar dollar AS, itu banyak sekali. Lihat keuntungannya, kita bisa mengumpulkan dana dengan mudah, 20-25 miliar dollar AS. Jadi kita bisa investasi sendiri," ujar Luhut saat acara Economic Outlook 2025 di The Energy Building, Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Danantara menjadi pengelola investasi milik pemerintah dari BUMN seperti Bank Mandiri, BRI, PLN, Pertamina, BNI, Telkom Indonesia, dan MIND ID. Namun, masyarakat khawatir Danantara bermasalah sehingga menyerukan tarik uang dari bank BUMN.
Sebelumnya, Luhut pernah mengatakan, Danantara dapat meningkatkan aset awalnya menjadi 5-6 kali lipat asalkan badan pengelola investasi ini diisi oleh orang-orang profesional.
"Pengurus Danantara itu harus betul-betul orang yang profesional," kata Luhut dalam acara The Economic Insights 2025 di Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Sebab, Danantara akan mengelola dana yang sangat besar yakni 900 miliar dollar AS sehingga dibutuhkan sumber daya manusia yang tepat untuk mengelola aset tersebut agar dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal.
Misalnya, Danantara mengucurkan investasi ke proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, maupun produksi pangan.
"Dan juga mereka punya kewenangan untuk joint venture. Jadi perusahaan-perusahaan BUMN ini manajemennya harus transparan. Ini satu langkah lagi yang sangat baik dengan kita memasukkan standar manajemen internasional masuk di perusahaan-perusahaan negara ini, ucapnya.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan usai menghadiri acara Indonesia Economic Summit (IES) 2025 di Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Luhut optimistis Danantara dapat memberikan kesejahteraan untuk rakyat. Dia pun mengajak masyarakat untuk mendukung Danantara.
Meski banyak yang mengkritik Danantara namun Luhut menyebut semua lembaga pasti ada kekurangannya.
"Ya kita semua harus kompak saja, bahwa kurang, saya kira pastilah sudah kurang. Kalau tidak kurang ya kau pikir ke surga aja, tapi kalau saya belum mau buru-buru ke surga. Jadi kalau Anda pengin semua perfect, ya kau pilih surga saja buru-buru sana," tukasnya.
Sebagai informasi, BPI Danantara merupakan badan pengelola investasi (sovereign wealth fund) yang dibentuk untuk mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis.
Presiden Prabowo telah mengumumkan bahwa BPI Danantara akan resmi diluncurkan pada 24 Februari 2025 mendatang.
Presiden optimis badan baru ini sebagai kekuatan yang akan menunjang perekonomian Indonesia di masa depan.
"Danantara adalah konsolidasi semua kekuatan ekonomi kita yang ada di pengelolaan BUMN. Itu nanti akan dikelola dan kita beri nama Danantara," ujar Prabowo, dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/2/2025).
Tag: #danantara #bakal #kelola #aset #jumbo #luhut #prediksi #keuntungannya #capai #miliar #dollar