![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Rupiah Bisa Perkasa Lawan Dolar AS Hari Ini Gegara The Fed](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/12/suara/rupiah-bisa-perkasa-lawan-dolar-as-hari-ini-gegara-the-fed-1225214.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Rupiah Bisa Perkasa Lawan Dolar AS Hari Ini Gegara The Fed
Nilai tukar rupiah perkasa melawan dolar AS pada perdagangan Rabu (12/2) pagi. Hal ini setelah adanya sentimen dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.
Seperti dilansir dari Antara, rupiah pada pembukaan perdagangan hari Rabu di Jakarta menguat hingga 25 poin atau 0,15 persen menjadi Rp16.359 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.384 per dolar AS.
Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memprediksi nilai tukar (kurs) rupiah menguat setelah pidato Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell tidak merubah prospek suku bunga The Fed.
"Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang terkoreksi setelah dalam pidato Powell semalam yang walaupun hawkish, namun tidak ada kejutan dan tidak merubah prospek suku bunga The Fed yang diperkirakan masih akan tetap turun sekitar 35 bps (basis points) hingga akhir tahun," ujarnya seperti dikutip, Rabu (12/2/2025).
Powell disebut hanya mengulangi pernyataan yang sama seperti sebelumnya, yakni terkait persoalan kebijakan tarif AS, ekonomi AS masih kuat, hingga tenaga kerja AS tetap solid.
Kendati pernyataan Powell memberikan sentimen positif terhadap rupiah, namun takkan signifikan.
"Tarif Trump terakhir yaitu 25 persen pada baja dan aluminium beresiko besar akan retaliasi," kata Lukman.
Pada Selasa (11/2), dolar AS diprediksi menguat seiring antisipasi pidato Powell.
"Seperti halnya beberapa pejabat The Fed lainnya, Powell diperkirakan akan memberikan pernyataan hawkish oleh kekhawatiran inflasi yang akan disebabkan oleh kebijakan tarif Trump," beber dia.