Di Tengah Euforia Pelantikan Anggota DPR, Kondisi Daya Beli Rakyat RI Justru Makin Mengkhawatirkan
Sejumlah anggota DPR, DPD, dan MPR mengikuti pelantikan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024). Sebanyak 580 anggota DPR dan 152 anggota DPD dilantik dan diambil sumpah jabatannya untuk masa bakti 2024-2029. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
16:37
1 Oktober 2024

Di Tengah Euforia Pelantikan Anggota DPR, Kondisi Daya Beli Rakyat RI Justru Makin Mengkhawatirkan

Di tengah euforia pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hari ini Selasa (1/10/2024), Badan Pusat Statistik (BPS) justru merilis data yang mengkhawatirkan. Daya beli masyarakat Indonesia tercatat mengalami penurunan signifikan dalam 5 bulan terakhir.

Dari laporan terbaru BPS pada bulan September 2024, tercatat terjadi deflasi sebesar 0,12% secara bulanan. Kondisi ini terjadi karena penurunan indeks harga konsumen dari 106,06 pada Agustus 2024 menjadi 105,93 pada September 2024.

Ini merupakan deflasi berturut-turut dalam 5 bulan terakhir. BPS juga mencatat secara year on year terjadi inflasi 1,84% dan secara year to date inflasi nasional mencapai 0,74%.

Plt Kepala BPS Amalia A. Widyasanti mengatakan, perlu ada kajian yang lebih dalam soal keterkaitan deflasi berkepanjangan ini dengan dugaan adanya penurunan daya beli masyarakat.

Baca Juga: Daftar Anggota DPR, DPD, MPR Tertua Dan Termuda Resmi Dilantik Hari Ini, Ada Putri Mendiang Politikus Gerindra

"Apakah ini menunjukkan indikasi daya beli masyarakat menurun, harus dilakukan studi lebih lanjut, karena yang namanya penurunan daya beli itu tidak bisa hanya dimonitor atau diambil kesimpulan hanya dengan angka inflasi [IHK],” kata Amalia.

Amalia bilang deflasi pada September 2024 terlihat lebih dalam dibandingkan Agustus 2024 dan ini merupakan deflasi kelima pada 2024 secara bulanan.

Secara rinci pada bulan Agustus 2024 tingkat deflasi sebesar 0,03%. Sebelumnya pada Mei hingga Juli tingkat deflasi masing-masing sebesar 0,03%; 0,08%; dan 0,18%.

Amalia mengatakan kondisi delfasi berkepanjangan pernah dialami Indonesia pada 1999, setelah krisis moneter. Saat itu, selama tujuh bulan berturut-turut sejak Maret hingga September 1999, Indonesia mengalami deflasi, setelah diterpa inflasi tinggi karena depresiasi nilai tukar Rupiah.

Deflasi berkepanjangan yang terjadi pada 2024 ini, menurut Amalia, terutama terjadi karena sisi penawaran yang berlimpah.

Baca Juga: Meutya Hafid Targetkan Komisi I Bentuk Lebih Banyak Undang-undang Di Periode 2024-2029

Editor: Mohammad Fadil Djailani

Tag:  #tengah #euforia #pelantikan #anggota #kondisi #daya #beli #rakyat #justru #makin #mengkhawatirkan

KOMENTAR