Bantu Bulog, Pengusaha Penggilingan Bakal Serap 2,1 Juta Ton Beras
Ilustrasi petani. (PIXABAY/DEZALB)
13:44
10 Februari 2025

Bantu Bulog, Pengusaha Penggilingan Bakal Serap 2,1 Juta Ton Beras

- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, pengusaha penggilingan padi akan membantu Perum Bulog dalam menyerap beras petani.

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto menargetkan Perum Bulog menyerap 3 juta ton setara beras hingga April 2025.

Dari jumlah itu, pengusaha penggilingan akan membantu menyerap 2,1 juta ton atau 70 persennya.

Ilustrasi beras. SHUTTERSTOCK/SURAKIT SAWANGCHIT Ilustrasi beras. “Hari ini kami sepakat, (pengusaha penggilingan) serap gabah setara beras 2,1 juta ton. Kami sudah sepakati dengan seluruh penggilingan se-Indonesia, alhamdulillah. Nanti target kita adalah 3 juta ton,” kata Mentan Amran usai tanda tangan MoU dengan Bulog dan Perpadi di kantor Kementan, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2025).

Dengan demikian, lanjut Amran, Perum Bulog akan menyerap 900.000 ton beras langsung dari petani.

“Jadi tinggal 900.000 ton nanti itu diadakan langsung oleh Bulog, Bulog langsung. Jadi total 3 juta ton,” tutur Amran.

Ketua Umum Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Sutarto Alimoeso mengatakan, nantinya, Perpadi akan menyerap 2,1 juta ton setara beras. Setelah itu, Bulog akan mengambil hasil serapan dari Perpadi.

“Arahnya begitu. Tentunya sampai tadi malam pun berdiskusi, bagaimana 2,1 (juta ton) itu kami capai dalam beberapa bulan ini,” kata Sutarto.

Sejauh ini, Perum Bulog baru menyerap sekitar 45.000 ton beras petani.

“Sampai sejauh ini kurang lebih 45.000 ton yang sudah kami serap. Ini nanti ke depan kami sudah punya rencana, juga sudah punya anggaran,” kata Direktur Utama Perum Bulog Mayjen TNI Novi Helmy usai rapat di Kementan, Minggu (9/2/2025).

Adapun penyerapan tiga juta ton itu bisa dalam bentuk gabah kering panen (GKP) atau beras, tergantung kondisi di lapangan.

Editor: Nirmala Maulana Achmad

Tag:  #bantu #bulog #pengusaha #penggilingan #bakal #serap #juta #beras

KOMENTAR