Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Melemah
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (22/1/2024). Demikian juga dengan mata uang garuda yang melemah tipis pada perdagangan pasar spot.
Melansir data RTI pada pukul 09.45 WIB, IHSG berada pada level 7.230,69 atau turun 17,2 poin (0,24 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.247,92.
Sebanyak 191 saham melaju di zona hijau dan 294 saham di zona merah. Sedangkan 224 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 2,1 triliun dengan volume 4,1 miliar saham.
Bursa Asia mayoritas hijau dengan kenaikan Nikkei 1,02 persen (373,4 poin) pada level 36.920,3, Strait Times menguat 0,3 persen (6,9 poin) ke posisi 3.156,11, dan Hang Seng Hong Kong naik 2,7 persen (404,1 poin) ke posisi 15.365,32. Sementara itu, Shanghai Komposit turun 0,16 persen (4,3 poin) ke posisi 2.752,01.
Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir data Bloomberg, pukul 9.10 WIB rupiah berada pada level Rp 15.656 per dollar AS, atau turun 20 poin (0,12 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.636 per dollar AS.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi karena sikap petinggi Bank Sentral AS yang mengindikasikan tidak akan terburu-buru untuk memangkas suku bunga acuan AS.
"Rupiah pun masih berpotensi melemah hari ini karena hal tersebut. Dollar AS terlihat masih menguat terhadap nilai tukar lainnya," kata Ariston kepada Kompas.com.
Ariston memperkirakan rupiah bisa bergerak melemah ke arah Rp 15.680 per dollar AS dengan potensi support di kisaran Rp 15.600 per dollar AS.