Petronas Dikabarkan Bakal PHK Karyawan demi Kelangsungan Bisnis
Ilustrasi depot minyak milik Petronas.(WIKIMEDIA COMMONS/CEPHOTO, UWE ARANAS)
20:20
9 Februari 2025

Petronas Dikabarkan Bakal PHK Karyawan demi Kelangsungan Bisnis

- Perusahaan minyak Malaysia Petronas dikabarkan akan melakukan pemangkasan jumlah alias PHK karyawan. Ini dilakukan demi menjaga kelangsungan bisnisnya.

"Upaya Petronas untuk menyesuaikan ukuran perusahaan adalah untuk memastikan bahwa perusahaan minyak nasional dapat terus berkontribusi pada pembangunan bangsa," kata Presiden dan CEO Petronas Tengku Tan Sri Muhammad Taufik, dikutip dari Malay Mail, Minggu (9/2/2025).

Saat ini, Petronas memiliki 52.000 karyawan, yang 16.000 di antaranya adalah penggerak inti.

Ilustrasi pemutusan hubungan kerja (PHK). FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi pemutusan hubungan kerja (PHK).

Taufik mengungkapkan, perubahan dan dinamika sektor minyak dan gas global menuntut Petronas untuk memperbarui diri agar siap menghadapi masa depan. Ia menambahkan bahwa ini adalah proses yang sudah lama tertunda.

Sejak didirikan, Petronas telah menyumbang 1,5 triliun ringgit dalam bentuk dividen, pajak, pembayaran tunai, bea ekspor, dan dana perwalian nasional.

“Petronas adalah perusahaan minyak nasional (NOC) tetapi selalu beroperasi sebagai perusahaan minyak internasional (IOC). Dan pesaing kami juga telah membuat keputusan yang sulit,” terang Taufik.

Ia mencatat bahwa secara global, margin industri minyak dan gas telah terhimpit dari yang sebelumnya 40 sampai 45 persen menjadi 20 persen dan Petronas telah mengalami tekanan margin yang sama.

“Proyeksi margin saat ini bahkan bisa turun menjadi 16 sampai 18 persen,” katanya.

Menurut Taufik, untuk dapat terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa, yang berarti berinvestasi dan memperluas, misalnya, dalam energi hijau dan energi terbarukan, Petronas perlu memiliki bakat yang tepat untuk dapat melayani sesuai dengan permintaan kliennya.

“Petronas harus memutuskan apakah akan tetap relevan, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di pasar tempat ia beroperasi dan terus berinvestasi," tutur Taufik.

 

Ilustrasi PHK, pemutusan hubungan kerja.Dok. Shutterstock/CrizzyStudio Ilustrasi PHK, pemutusan hubungan kerja.

“Kita tidak dapat memiliki tenaga kerja yang tidak cocok untuk menjalankan solusi paket tangkas yang diminta pasar saat ini (yang melibatkan) energi yang terjangkau, aman, dan lebih berkelanjutan,” imbuhnya.

Taufik menyebut, setelah melewati tonggak sejarah yang menandai 50 tahun pertama keberadaannya, Petronas harus, untuk memastikan kelangsungan hidupnya di masa depan, terus berusaha untuk tetap menjadi perusahaan berkinerja tinggi.

"(Yaitu) perusahaan yang didorong oleh produktivitas, inovasi, keberlanjutan, dan komitmen terhadap keunggulan," terang dia.

Upaya penyesuaian jumlah karyawan akan dilakukan dengan cara yang terhormat, ucap Taufik.

Saat ini, pemetaan pekerjaan dan perencanaan sedang dilakukan. Karyawan yang terdampak PHK Petronas akan diinformasikan pada paruh kedua tahun ini dan seluruh proses akan selesai pada akhir tahun 2025.

“Mereka akan diberikan pesangon yang diperlukan,” yakinnya.

Tag:  #petronas #dikabarkan #bakal #karyawan #demi #kelangsungan #bisnis

KOMENTAR