Bappenas Sebut ESG Milik Swasta Bisa Jadi Referensi Kebijakan
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebut penegakan Environmental, Social, dan Governance (ESG) yang dijalankan oleh swasta bisa dijadikan sebagai rujukan atau referensi membuat kebijakan, dikutip dari ANTARA.
“Kami akan memfasilitasi melalui bagaimana kontribusi swasta itu kemudian direcognize sebagai bagian dari voluntary national report dari pencapaian SDGs mereka. Itu akan segera diluncurkan tahun ini,” kata Deputi Pangan, SDA, dan Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas Leonardo A.A Teguh Sambodo dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (4/2).
Dalam acara ESG Sustainability Forum 2025 yang digelar di Jakarta pada Jumat (31/1), Teguh mengatakan ESG milik swasta juga dapat dijadikan sebagai referensi secara global.
Salah satu contohnya seperti yang dimiliki oleh Danone Indonesia. Dimana produsen air minum dalam kemasan (AMDK) itu melakukan perbaikan tata kelola produk yang berdampak pada manfaat sosial dan lingkungan.
Menurutnya ESG akan semakin baik bila diciptakan dari inisiatif perusahaan swasta. Apalagi jika isinya mendukung pemerintah untuk mewujudkan SDGs 2030.
VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto menilai ESG tidak hanya bicara lingkungan, tapi juga mengenai sosial dan kesehatan.
Vera menekankan kesehatan masyarakat dapat terbentuk apabila lingkungan di sekitarnya juga mendukung untuk sehat.
"Kita punya roadmap yang namanya Danone impact journey dan sudah dijalankan bertahun-tahun. Intinya, memusatkan bahwa kegiatan itu harus punya 3 dampak positif, yaitu terhadap kesehatan, lingkungan, dan karyawan serta masyarakat,” ujar dia.
ESG juga dinilainya dapat beriringan dengan menjalankan bisnis. Contohnya bagi Danone, mereka menargetkan Net Zero Emission pada tahun 2050 sebagai bentuk komitmen nyata menyelamatkan perubahan iklim.
Tag: #bappenas #sebut #milik #swasta #bisa #jadi #referensi #kebijakan