Rupiah Melemah ke Level Rp 16.256 Dipicu Sentimen Hawkish The Fed hingga Ketidakpastian Kebijakan Trump
Ilustrasi uang dolar dan rupiah. (Dok/JawaPos.com)
20:36
30 Januari 2025

Rupiah Melemah ke Level Rp 16.256 Dipicu Sentimen Hawkish The Fed hingga Ketidakpastian Kebijakan Trump

- Nilai tukar (kurs) rupiah melemah ke level Rp 16.256 per dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan, Kamis (30/1). Angka ini tercatat melemah 35 poin dibandingkan dengan penutupan pada perdagangan sebelumnya.   Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan mata uang garuda ini dipengaruhi oleh sentimen hawkish dari pertemuan Federal Reserve AS atau The Fed. Di mana, Bank sentral AS ini tidak mengubah suku bunga seperti yang diharapkan secara luas tetapi memberikan sedikit petunjuk tentang pengurangan lebih lanjut terkait biaya pinjaman tahun ini.    "Pejabat Fed membuat keputusan bulat untuk mempertahankan suku bunga semalam dalam kisaran 4,25 persen - 4,50 persen saat ini, menempatkan bank sentral dalam pola menahan sementara mereka menunggu inflasi lebih lanjut dan data pekerjaan serta kejelasan tentang dampak kebijakan Presiden Donald Trump," kata Ibrahim dalam keterangan yang diterima JawaPos.com, Kamis (30/1).   Dia juga menjelaskan kekhawatiran tarif dan sikap hawkish Fed memicu sentimen risk-off Pejabat Fed menekankan komitmen mereka untuk mempertahankan kebijakan moneter yang ketat sampai mereka memperoleh lebih banyak keyakinan bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju target Fed sebesar 2 persen.   Selain suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka panjang, dan prospek dolar yang lebih kuat, mata uang Asia menghadapi tekanan ke bawah dari ketidakpastian seputar kebijakan tarif Trump.   "Trump diperkirakan akan menerapkan tarif 25 persen pada impor dari Kanada dan Meksiko mulai Sabtu ini, dengan potensi tarif tambahan pada barang-barang Tiongkok," jelasnya.   Di sisi lain, dari internal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam 100 hari pertama kerjanya telah menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi melalui berbagai kebijakan strategis.   Ibrahim membeberkan, terkendalinya inflasi terindikasi dari data inflasi bulan Oktober-Desember 2024 yang masih terjaga di dalam target sasaran inflasi. Langkah-langkah seperti reformasi subsidi energi, penguatan cadangan pangan, diversifikasi konsumsi pangan lokal dan peningkatan efisiensi distribusi pangan diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia.   Khususnya, kata Ibrahim, dalam menjaga daya beli masyarakat dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan upaya tersebut pemerintah juga perlu mendorong terjaganya daya beli masyarakat terutama masyarakat berpenghasilan menengah dan rendah.   "Sehingga pada akhirnya konsumsi masyarakat akan dapat solid menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini," pungkasnya.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #rupiah #melemah #level #16256 #dipicu #sentimen #hawkish #hingga #ketidakpastian #kebijakan #trump

KOMENTAR