Pedagang Burung Pipit di Tangerang Raup Cuan Jutaan Rupiah selama Imlek, Pelanggannya dari Jerman, Korea, dan Singapura

    - Perayaan Imlek 2576 menjadi berkah tersendiri bagi Siti Fatmawati, 35, seorang pedagang burung pipit di Klenteng Boen Tek Bio Tangerang. Bagaimana tidak, selama perayaan Imlek, ia bisa menjual ribuan lebih burung pipit kepada jemaah klenteng.    Pelepasan burung pipit digunakan jamaah untuk menjalankan tradisi Fang Sheng yakni pelepasan burung atau makhluk hidup ke alam bebas dan lainnya. Kegiatan melepas hewan dipercaya akan memberikan keberuntungan bagi siapa pun yang melakukannya.   "Kalau hari biasa saya bawa 300 ekor burung setiap hari dan kalau hari libur 700 ekor. Tapi kalau Imlek begini saya bawa 1.500 ekor burung," ujar wanita yang biasa dipanggil Dewi Burung itu kepada JawaPos.com, Rabu (29/1).    Burung pipit itu ia jual seharga Rp 2.500 per ekor. Setiap pengunjung biasanya minimal membeli 10 burung bahkan hingga ratusan burung. Bahkan, kata Siti, kini dirinya sudah punya pelanggan tetap. Bukan hanya warga Tangerang, tapi juga jemaah yang tinggal di luar negeri.    "Ada langganan saya dari orang Jerman, Korea, Singapura, nanti hari minggu ini kesini, dia pesen 800 ekor Rp 2 juta," terang Siti.    Cuan yang didapat Siti pun sangat banyak. Pasalnya, burung pipit itu merupakan hasil tangkapannya sendiri di persawahan di wilayah Cikupa, Kabupaten Tangerang. Setiap pagi dirinya pun berburu burung untuk dibawa ke klenteng setelahnya.    "Ya alhamdulilah, saya sudah pernah coba usaha ayam tapi bangkrut, akhirnya usaha ini sudah berjalan 4 tahun lebih," terangnya.    Selain burung pipit, Siti juga menjual hewan lainnya yakni kura-kura yang dijualnya mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp150 ribu tergantung besar kecilnya ukuran. Kura-kura itu biasanya akan dilepas di sungai Cisadane yang tidak jauh dari klenteng Boen Tek Bio Tangerang.  

Tag:  #pedagang #burung #pipit #tangerang #raup #cuan #jutaan #rupiah #selama #imlek #pelanggannya #dari #jerman #korea #singapura