Menikmati Musim Dingin di Seoul Korea Selatan: Diselimuti Salju Putih, Istana yang Diberkati Surga Padukan Budaya dan Sejarah
Pengunjung berjalan di depan Gyeongbokgung Palace Seoul, Korea Selatan. (Hendra Eka/JawaPos.com)
15:35
25 Januari 2025

Menikmati Musim Dingin di Seoul Korea Selatan: Diselimuti Salju Putih, Istana yang Diberkati Surga Padukan Budaya dan Sejarah

Suhu -13 derajat Celsius menyambut pagi yang menusuk tulang pada pekan kedua Januari 2025 di Seoul, Korea Selatan. Butiran salju yang lembut turun menghujani jalanan kota metropolitan ini.

Hari itu, ibu kota negeri ginseng sedang diselimuti salju tebal. Saking derasnya sampai pemerintah setempat memberikan peringatan otomatis ke ponsel seluruh orang yang tengah berada di Seoul agar berhati-hati saat berjalan dan tidak memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.  The Korea Times menuliskan jika Seoul diperkirakan akan menerima tumpukan salju setebal delapan sentimeter.

Meski demikian, situasi itu tidak membuat suasana Seoul sepi. Begitu banyak orang berlalu-lalang. Termasuk wisatawan yang ingin menikmati eksotisnya kota penuh sejarah itu. Salah satunya bisa dilihat di Istana Gyeongbokgung.

Didepan istana Gyeongbokgung yang indah, tampak sejumlah petugas kebersihan sudah sibuk mengangkut gunungan salju untuk memudahkan akses pejalan kaki dan turis yang berkunjung.

Gyeongbokgung Palace menjadi salah satu objek wisata yang sangat populer di Seoul. Istana yang dibangun pada tahun 1395 dan menjadi pusat pemerintahan Dinasti Joseon di Korea Selatan. Dinasti Joseon yang Agung ini memiliki latar belakang cerita dan tempat yang paling sering diadaptasi dalam film serta drama Korea bertema kerajaan, pastinya sudah tak sing lagi bagi Fans K-pop & K-drama

Terletak di utara Seoul, Gyeongbokgung bisa diakses dengan mudah menggunakan kereta bawah tanah, alias Metro. Tinggal berhenti di stasiun Gwanghwamun atau stasiun Gyeongbokgung, pengunjung tinggal berjalan kaki sekitar 100 meter sebelum melihat gerbang besar istana ini. Atau bisa juga menggunakan taksi online yang berhenti persis di depan gerbang.

Istana Gyeongbokgung diselimuti salju tebal di Seoul, Korea Selatan. (Hendra Eka/JawaPos.com)

Harga tiket masuknya pun sangat terjangkau, satu orang dewasa perlu membayar 3000 Won (setara Rp. 33.000) sedangkan anak-anak berusia 7 hingga 18 tahun hanya perlu membayar setengahnya. Warga senior berusia lebih dari 64 tahun dan anak-anak di bawah 7 tahun bisa masuk dengan gratis. Pembayaran juga fleksibel, bisa menggunakan kartu kredit, debit, ataupun uang cash.

Pengunjung dapat memasuki Istana Gyeongbokgung melalui empat gerbangnya, yakni Gerbang Gwanghwamun (gerbang utama) di selatan, Gerbang Yongchumun di barat, Gerbang Sinmumun di utara, dan pintu masuk Museum Rakyat Nasional Korea di area timur.

Di Istana Gyeongbokgung atau “Istana yang Sangat Diberkati oleh Surga” ini, pengunjung bisa menyaksikan beragam bangunan bersejarah awal mula peradaban di Korea Selatan. Istana ini merupakan salah satu dari lima istana terbesar di Seoul yang bangunannya masih terjaga baik.

Selain itu, ada juga momen upacara penting yang bisa disaksikan setiap harinya. Seperti Upacara Pergantian Pengawal Kerajaan di Gerbang Gwanghwamun pada pukul 10.00 dan 14.00 waktu setempagt, selama 20 menit. Serta upacara Penjaga Gerbang Gwanghwamun yang sedang bertugas pada pukul 11.00 dan 13.00 siang selama 10 menit. 

Petugas membersihkan sisa salju di depan boneka Hechi yang berdiri di Gwanghwamun Square, Seoul, Korea Selatan. (Hendra Eka/JawaPos.com)

Ada pula pelatihan militer penjaga gerbang di Gerbang Hyeopsaengmun pada jam 09.35 dan 13.35 selama 15 menit. Siapkan jaket tebal dan payung agar butiran salju yang turun tak membasahi pakaian.

Festival Lentera Malan dan Ice Skating

Mengawali tahun baru 2025, Seoul merayakan pergantian tahun dengan menggelar Seoul Lantern Festival. Setiap tahunnya, festival lentera ini digelar mulai tengah Desember hingga Januari. Wisatawan bisa start dari Gwanghwamun Square yang berada di seberang gerbang utama Istana Gyeongbokgung, kemudian melanjutkan jalan kaki beberapa meter menuju Cheonggye Plaza.

Festival cahaya malam ini digemari banyak turis sejak debutnya pada tahun 2009 lalu. Menandai edisi ke-16 musim dingin tahun 2025, festival ini akan menerangi Cheonggye Plaza dan area Sungai Cheonggyecheon. Lebih dari 200 instalasi cahaya yang menampilkan sejarah perang Korea Selatan, ikon kartun asli Korea Selatan yang menggemaskan, Hachi, hingga rencana Olimpiade 2036 Seoul.

Pohon natal besar di pasar malam Gwanghwamun square di Seoul, Korea Selatan. (Hendra Eka/JawaPos.com)

Sembari menyusuri sungai indah yang diterangi jutaan lampu warna-warni, wisatawan bisa juga mengakhiri walking tour dengan bermain ice skating di Seoul Plaza. Hanya perlu berjalan kaki sepuluh menit saja dari garis finish festival lentera malam di Sungai Cheonggyecheon, turis bisa meluncur dan bersenang-senang diatas dinginnya es yang buka dari jam 11.00 hingga 22.00. 

Warga menikmati festval lentera di sungai Cheonggyecheon, Seoul, Korea Selatan. (Hendra Eka/JawaPos.com)

Itinerary Mudah Sehari Walking Tour di Seoul

Pagi:

  1. Area Gwangjang Market

Sarapan street food lokal di Gwangjang Market

Menikmati kopi di Kalas Kopi, juara dunia roasting biji kopi 2024 

Siang:

  1. Area Gyeongbokgung Palace

Jalan kaki 15 menit dari Gwangjang Market, Melihat Gyeongbokgung Palace. (Bisa juga naik Metro, 2 stop)

Makan siang dan Menikmati Gwanghwamun square di depan Gyeongbokgung Palace

Mengunjungi Museum Nasional Korea

Patung film Squid Games berdiri dibawah suhu -13 derajat celcius di Gwanghwamun square, Seoul., Korea Selatan. (Hendra Eka/JawaPos.com)

Sore:

  1. Area Sungai Cheonggyecheon

Melihat festival lentera, menyusuri Cheonggye Plaza dan area Sungai Cheonggyecheon

Jalan kaki 15 menit menuju Seoul Plaza

Malam:

  1. Area Seoul Plaza

Bermain ice skating

Makan malam di Lotte Star Avenue

* Seluruh itinerary di atas berjarak tempuh sekitar 5 kilometer pulang-pergi.

Pengunjung menikmati festval lentera di area sungai Cheonggyecheon, Seoul, Korea Selatan. (Hendra Eka/JawaPos.com)

 

 

Editor: Hendra Eka

Tag:  #menikmati #musim #dingin #seoul #korea #selatan #diselimuti #salju #putih #istana #yang #diberkati #surga #padukan #budaya #sejarah

KOMENTAR