Buntut Ramai Turis China Batal ke Thailand, 12.400 Kamar Hotel Tak Jadi Dipesan
Ilustrasi Kuil Wat Phra That Lampang Luang di Thailand(Dok.Shutterstock/KobchaiMa)
12:07
22 Januari 2025

Buntut Ramai Turis China Batal ke Thailand, 12.400 Kamar Hotel Tak Jadi Dipesan

 Turis China ramai-ramai batalkan liburan ke Thailand jelang Tahun Baru Imlek 2025. Situasi ini berimbas pada sektor perhotelan di Negeri Gajah Putih Tersebut. 

"Sektor perhotelan telah terkena dampak yang signifikan," kata Wakil ketua Dewan Pariwisata Thailand (TCT) Ratchaporn Poonsawat, dikutip dari laman The Nation, Rabu (22/1/2025).

Presiden Asosiasi Hotel Thailand (THA) Thienprasi Chaiyapatranun menyampaikan lebih dari 12.400 kamar hotel di Thailand batal dipesan bulan ini. 

Termasuk di antaranya 4.572 kamar yang semula dipesan oleh turis China dan 7.856 kamar yang semula dipesan oleh pengunjung internasional.

Adapun destinasi yang paling terdampak dari pembatalan kunjungan turis China ke Thailand yakni Bangkok, Nonthaburi, dan Chiang Rai.

Sementara, dari pembatalan kunjungan turis internasional lainnya, beberapa destinasi yang cukup terdampak yakni Chonburi, Bangkok, dan Krabi.

40 penerbangan carter dibatalkan

Turis di Wat Arun, sebuah kuil di Bangkok, ThailandThinkstock Turis di Wat Arun, sebuah kuil di Bangkok, Thailand

Tidak hanya sektor perhotelan, imbas pembatalan kunjungan turis China ke Thailand juga dirasakan oleh sektor penerbangan.

CEO Thai Lion Air Atsawin Yangkiratiwon mengonfirmasi bahwa ada 40 penerbangan carteran yang dijadwalkan selama periode Tahun Baru Imlek 2025 batal dipesan.

Hal ini mengakibatkan penurunan penumpang asal China sebesar 20 persen. Pembatalan penerbangan ini terutama mempengaruhi rute dari kota-kota sekunder China, seperti Ningbo, Hefei, dan Jinan.

Di sisi lain, Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) Thapanee Kiatphaibool juga melaporkan bahwa terdapat sekitar 10.000 wisatawan asal China yang telah membatalkan kunjungan ke Thailand. Terutama yang berasal dari penerbangan carteran dari kota-kota China kelas dua.

Situasi ini, katanya, semakin diperburuk oleh kabar negatif di China mengenai Thailand. Khususnya kabar tentang kasus perdagangan manusia dan kegiatan penipuan.

Meskipun demikian, Thapanee tetap optimistis dapat mencapai target tahunan 8 juta pengunjung Tiongkok. Angka ini menunjukkan peningkatan dari 6,73 juta pengunjung tahun sebelumnya.

Sebelumnya, diberitakan Kompas.com (15/1/2025), pembatalan ini dipicu oleh kekhawatiran atas keselamatan di Thailand, yang semakin mencuat setelah beberapa kejadian yang menambah ketidakpercayaan di kalangan turis China. 

Pembatalan ini muncul setelah kejadian yang melibatkan aktor China Wang Xing, yang dilaporkan hilang setelah tiba di Bangkok dan menuju perbatasan Thailand-Myanmar.

Meskipun Wang akhirnya ditemukan di Myanmar dan kembali ke Thailand, dampak dari insiden ini cukup signifikan terhadap kepercayaan turis China terhadap Thailand. 

Jirayu Huangsub, juru bicara pemerintah Thailand, menyatakan bahwa Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra memerintahkan Kementerian Pariwisata dan Olahraga untuk meluncurkan kampanye guna mengembalikan kepercayaan turis China. 

"Perdana Menteri mengatakan bahwa meskipun aktor China yang hilang di Myanmar telah ditemukan, insiden ini memengaruhi kepercayaan turis China," ujar juru bicara tersebut seperti dikutip dari Bangkok Post, Rabu (15/1/2025).

Langkah yang diambil Pemerintah Thailand

Pemerintah Thailand menyadari pentingnya untuk segera mengembalikan kepercayaan wisatawan China. 

Selain meluncurkan kampanye pariwisata yang lebih intensif, Perdana Menteri juga memerintahkan agar polisi pariwisata lebih banyak ditugaskan di daerah-daerah rawan. 

Selain itu, pihak keamanan dinilai perlu memastikan pengawasan yang lebih ketat terhadap geng-geng yang terlibat dalam kejahatan lintas negara. 

"Perdana Menteri juga memerintahkan Kementerian Ekonomi Digital dan Masyarakat untuk menangani berita palsu dan bekerja sama dengan otoritas China untuk memulihkan kepercayaan wisatawan China," kata Jirayu.

Editor: Suci Wulandari Putri Chaniago

Tag:  #buntut #ramai #turis #china #batal #thailand #12400 #kamar #hotel #jadi #dipesan

KOMENTAR