Kyoto Rencanakan Kenaikan Pajak Penginapan, Menjadi yang Tertinggi di Jepang
Ilustrasi wisatawan yang menjelajah Kyoto, Jepang 
16:20
12 Januari 2025

Kyoto Rencanakan Kenaikan Pajak Penginapan, Menjadi yang Tertinggi di Jepang

Kyoto, satu destinasi wisata terpopuler di Jepang, saat ini mengalami lonjakan wisatawan yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

Hal ini disebabkan oleh gabungan permintaan yang terpendam akibat penutupan Jepang untuk perjalanan internasional selama pandemi dan nilai yen yang rendah, menjadikan Jepang sebagai destinasi yang terjangkau bagi wisatawan internasional. 

Amanohashidate, Kyoto, Jepang Amanohashidate, Kyoto, Jepang (Gavin Li /Unsplash)

Namun, Kyoto diperkirakan akan menjadi sedikit kurang terjangkau dengan rencana kenaikan pajak penginapan bagi tamu hotel yang dapat mencapai 10.000 yen (sekitar Rp 1.033.643) per orang per malam.

Sejak Oktober 2018, Kyoto telah menerapkan sistem pajak bertingkat untuk tamu hotel (termasuk ryokan/penginapan tradisional) di dalam kota. 

Jika harga kamar di bawah 20.000 yen per malam, tamu dikenakan pajak sebesar 200 yen per malam. 

Dilansir dari soranews24, buat kamar antara 20.000 hingga 49.999 yen, pajaknya naik menjadi 500 yen, dan untuk kamar 50.000 yen atau lebih, pajaknya mencapai 1.000 yen.

Namun, menurut laporan dari Yomiuri Shimbun yang mengutip pembuat kebijakan yang terlibat dalam proses tersebut, Kyoto berencana untuk merombak sistem pajak penginapan dengan memperkenalkan sistem baru yang memiliki lima tingkat. 

Pajak terendah sebesar 200 yen akan tetap berlaku, namun hanya untuk kamar yang harga sewanya kurang dari 6.000 yen per malam. 

Tiga tingkat pajak berikutnya belum dijelaskan secara rinci, tetapi pada tingkat tertinggi, pajak akan dikenakan sebesar 10.000 yen per orang, per malam bagi tamu yang menginap di kota.

Pajak tertinggi ini akan diterapkan pada kamar hotel yang harganya mencapai 100.000 yen atau lebih per malam, yang jelas ditujukan bagi wisatawan kelas atas. 

Namun, 10.000 yen akan menjadi pajak penginapan tetap tertinggi yang dikenakan oleh kota mana pun di Jepang, yang mewakili tarif pajak sekitar 10 persen per orang. 

Hal ini dapat menyebabkan biaya hotel meningkat 20, 30, atau bahkan 40 persen, terutama bagi wisatawan yang bepergian dengan pasangan, teman, atau keluarga.

Struktur pajak yang direvisi ini juga tidak menguntungkan bagi wisatawan dengan anggaran lebih rendah. 

Taman Maruyama di Kyoto Jepang Taman Maruyama di Kyoto Jepang (KimonBerlin, CC BY-SA 2.0 , via Wikimedia Commons)

Penurunan ambang batas pajak terendah dari 20.000 yen menjadi 6.000 yen dan penambahan jumlah tingkat pajak dari tiga menjadi lima menunjukkan bahwa pajak yang lebih tinggi kemungkinan besar akan diterapkan untuk kamar hotel yang harganya lebih dari 6.000 yen. 

Dengan harga di Kyoto saat ini, sulit untuk menemukan penginapan yang harganya rendah selain hostel, hotel kapsul, atau asrama.

Rencana kenaikan pajak penginapan ini muncul ketika Kyoto sedang meninjau kembali bagaimana menyeimbangkan reputasinya sebagai penyedia layanan perhotelan terbaik di Jepang dengan masalah overtourism, seperti peningkatan jumlah sampah dan keluhan warga lokal yang merasa terdesak dari jaringan transportasi umum kota. 

Uang yang terkumpul dari pajak penginapan yang lebih tinggi diharapkan dapat digunakan untuk mengatasi masalah-masalah ini.

Salah satu janji kampanye yang disampaikan oleh Wali Kota Kyoto, Koji Matsui, sebelum terpilih pada Februari lalu adalah untuk menaikkan pajak penginapan

Pada saat yang sama, penting untuk dicatat bahwa pajak penginapan yang terkumpul di Kyoto selama tahun fiskal 2023 (yang berakhir pada musim semi 2024) mencapai 5,2 miliar yen, jumlah tertinggi dalam sejarah kota tersebut. 

Meskipun demikian, sulit untuk mengatakan apakah pendapatan tersebut cukup tanpa mengetahui proyek-proyek yang akan dibiayai.

Sumber dari Yomiuri Shimbun mengharapkan bahwa sistem pajak penginapan yang direvisi akan diajukan secara resmi ke dewan kota pada Februari mendatang dan, jika disetujui, akan mulai diterapkan pada 2026.

Ambar/Tribunnews

Tag:  #kyoto #rencanakan #kenaikan #pajak #penginapan #menjadi #yang #tertinggi #jepang

KOMENTAR