Tips Etika Naik Kereta di Jepang: Jangan Langgar Aturannya
Sistem kereta di Jepang terkenal efisien dan nyaman, namun terdapat aturan-aturan etika yang perlu diperhatikan.
Ilustrasi penumpang yang menunggu kereta di Jepang (BREAKIFY /Unsplash)Etika ini tidak hanya membantu kamu lebih menghargai budaya lokal, tetapi juga menjaga kenyamanan semua penumpang.
Berikut beberapa etika yang perlu kamu perhatikan saat naik kereta di Jepang agar perjalananmu menjadi lebih lancar dan menyenangkan.
1. Jangan Terburu-buru Saat Pintu Kereta Menutup
Jika kamu melihat pintu kereta akan menutup, jangan tergesa-gesa untuk mencoba masuk.
Hal ini bisa berbahaya, walaupun risiko cedera minim.
Pintu yang menutup mendadak dapat menyebabkan kecelakaan serius jika kereta mulai bergerak saat ada yang terjebak di pintu.
Sebagai gantinya, lebih baik menunggu kereta berikutnya.
2. Hindari Berdiri di Dekat Pintu
Jika semua kursi sudah penuh, hindari berdiri di area pintu.
Area ini merupakan titik utama keluar masuk penumpang, jadi penting untuk menjaga agar area pintu tetap bebas.
Saat pintu kereta terbuka di stasiun, coba bergerak sedikit ke dalam gerbong agar tidak menghalangi pintu.
Jika terpaksa berdiri di dekat pintu karena kepadatan, kamu bisa turun sebentar saat kereta berhenti untuk memberi ruang bagi penumpang yang ingin keluar.
3. Jaga Ketertiban dengan Tetap Hening
Di Jepang, ketenangan sangat dihargai, terutama di transportasi umum.
Usahakan untuk berbicara dengan suara pelan jika kamu bersama teman.
Jangan lupa mengatur ponsel ke mode senyap dan hindari menjawab telepon di dalam kereta.
Jika harus menjawab panggilan, lebih baik tunggu hingga tiba di stasiun dan keluar dari kereta.
Hindari juga memainkan musik atau menggunakan perangkat audio tanpa earphone.
Jika kamu memakai earphone, atur volume pada level rendah agar tidak mengganggu penumpang lainnya.
Kereta shinkansen di Jepang (Fikri Rasyid /Unsplash)4. Perhatikan Bagasi dan Barang Bawaan
Saat membawa barang atau koper, pastikan kamu tidak memakan terlalu banyak ruang.
Jika membawa koper besar, letakkan di area yang biasanya disediakan untuk kursi roda di dalam gerbong.
Jangan tinggalkan bagasi tanpa pengawasan dan hindari menempatkan barang di kursi.
Tas kecil atau ransel dapat kamu letakkan di rak atas kursi untuk menghemat ruang.
5. Duduk dengan Tertib dan Tidak Menyebar
Saat duduk, usahakan untuk tidak membuka kaki terlalu lebar agar penumpang lain dapat duduk dengan nyaman.
Hindari menyilangkan kaki ke arah kursi di sebelahmu.
Jika kamu membawa ransel atau tas besar, letakkan di pangkuan atau simpan di rak atas.
Posisi duduk yang rapi menunjukkan perhatianmu pada kenyamanan penumpang lain.
6. Hindari Makan di Dalam Kereta
Di Jepang, makan di dalam kereta merupakan tindakan yang kurang sopan, kecuali di kereta jarak jauh seperti Shinkansen.
Hindari membawa makanan berbau kuat, dan jika merasa lapar, pilihlah camilan ringan seperti buah kering atau biskuit tanpa bau menyengat.
Mengunyah permen karet di ruang publik juga dianggap kurang sopan.
7. Menghormati Penumpang di Kursi Prioritas
Beberapa gerbong di Jepang memiliki kursi prioritas yang diperuntukkan bagi lansia, ibu hamil, atau penyandang disabilitas.
Kursi ini biasanya ditandai dengan simbol khusus.
Jangan duduk di kursi prioritas kecuali kamu memang membutuhkan.
Selain itu, hindari menggunakan ponsel di dekat kursi prioritas karena bisa mengganggu alat medis tertentu seperti alat pacu jantung.
Mematuhi etika di atas saat menaiki kereta di Jepang tidak hanya menunjukkan rasa hormat, tetapi juga membantu menjaga suasana perjalanan tetap nyaman.
Dengan memperhatikan kebutuhan orang lain, kamu bisa merasakan pengalaman yang lebih harmonis selama berada di Jepang.
Nikmati kenyamanan dan efisiensi transportasi Jepang, serta hargai keunikan budaya yang ada.
Ambar/Tribunnews
Tag: #tips #etika #naik #kereta #jepang #jangan #langgar #aturannya