KA Wisata Jaka Lalana Jakarta–Bogor-Sukabumi Cianjur Masih Belum Beroperasi, Ini Alasan KAI
ilustrasi PT KAI (Persero) beri diskon 20 persen tiket KA dalam rangka Jakarta Fair 2025.(PT KAI (Persero))
06:49
21 Desember 2025

KA Wisata Jaka Lalana Jakarta–Bogor-Sukabumi Cianjur Masih Belum Beroperasi, Ini Alasan KAI

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menunda pengoperasian Kereta Api Wisata Jaka Lalana yang dijadwalkan melayani rute Jakarta–Bogor–Sukabumi–Cianjur.

Penundaan ini dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan karena KAI saat ini masih memfokuskan seluruh tenaga dan sumber dayanya pada penanganan dampak bencana yang terjadi di wilayah Sumatera, termasuk perbaikan jalur kereta yang terdampak.

Menurut Humas KAI Daop 2, Hardoyo, keputusan penundaan operasional ini telah dikoordinasikan bersama Gubernur Jawa Barat dan sejumlah bupati serta walikota yang wilayahnya dilintasi kereta wisata tersebut.

“KAI dengan Gubernur Jabar sepakat untuk menunda pengoperasian KA Jaka Lalana karena KAI masih fokus penanganan bencana di Sumatera karena ada jalur kereta yang terdampak,” kata Hardoyo, Humas KAI Daop 2, dikutip dari Antara.

Ia menjelaskan, prioritas KAI saat ini berada pada pemulihan infrastruktur di wilayah terdampak bencana, pengoperasian KA Jaka Lalana ditunda sementara hingga proses itu selesai.

Ia menambahkan bahwa ketika operasional dimulai nanti, KAI akan menawarkan berbagai paket wisata yang disesuaikan dengan kebutuhan kabupaten dan kota yang dilewati kereta ini.

Berapa harga tiketnya?

Hardoyo berharap bahwa ketika layanan KA Jaka Lalana berjalan, hal itu dapat mendukung pertumbuhan pariwisata dan ekonomi di wilayah selatan Jawa Barat.

Kereta wisata ini diharapkan menarik lebih banyak kunjungan ke destinasi setempat dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di setiap wilayah yang dilintasinya.

Sebagai contoh, sejumlah daerah seperti Cianjur telah menyiapkan paket-paket wisata wisatawan ketika KA Jaka Lalana sudah beroperasi, termasuk rute menuju destinasi seperti Gunung Padang yang terkenal di kawasan tersebut.

Terkait harga tiket, KAI belum mengumumkan secara resmi besaran tarif KA Wisata Jaka Lalana untuk rute Jakarta–Cianjur.

Namun, layanan ini dirancang sebagai kereta wisata dengan konsep perjalanan tematik, sehingga harga tiket nantinya akan disesuaikan dengan paket wisata yang ditawarkan di masing-masing daerah tujuan.

Hardoyo menyampaikan bahwa KAI bersama pemerintah daerah akan menyusun paket perjalanan yang fleksibel, mengikuti potensi wisata di wilayah yang dilintasi KA Jaka Lalana.

“Nanti akan ada paket-paket wisata sesuai kebutuhan daerah,” kata Hardoyo.

Dengan konsep tersebut, tarif KA Jaka Lalana tidak hanya mencakup perjalanan kereta, tetapi juga berpotensi terintegrasi dengan destinasi wisata, layanan pendukung, serta aktivitas pariwisata lokal.

Pengumuman resmi mengenai harga tiket dan skema paket wisata akan disampaikan setelah pengoperasian kereta ini dipastikan berjalan.

Rencana operasional

Meskipun penundaan diberlakukan, KAI sebelumnya telah melakukan uji coba kereta Jaka Lalana dengan lima rangkaian kereta, terdiri dari dua gerbong khusus wisata, dua gerbong eksekutif, dan satu gerbong makan.

Rangkaian ini telah melintas pada 17 stasiun dari Jakarta melalui Bogor dan Sukabumi sampai Cianjur.

Hardoyo menegaskan bahwa dari hasil uji coba tersebut, KA Wisata Jaka Lalana sudah dinyatakan layak untuk beroperasi.

“Setelah tuntas penanganan bencana Sumatera, kita tinggal meluncurkan pengoperasian KA wisata, karena sudah dilakukan uji coba dan dinyatakan layak,” jelas Hardoyo.

Tag:  #wisata #jaka #lalana #jakartabogor #sukabumi #cianjur #masih #belum #beroperasi #alasan

KOMENTAR