Libur Akhir Tahun, Bandara YIA Yogyakarta Prediksi Kepadatan Penumpang di 3 Tanggal Ini
Ilustrasi Yogyakarta.(SHUTTERSTOCK/ADITYA_FRZHM)
09:07
17 Desember 2025

Libur Akhir Tahun, Bandara YIA Yogyakarta Prediksi Kepadatan Penumpang di 3 Tanggal Ini

PT Angkasa Pura Indonesia (API) memprediksi lonjakan kepadatan penumpang selama arus mudik dan arus balik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) akan terjadi pada 21 Desember dan 28 Desember 2025, serta 4 Januari 2026 di Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo,  Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Selama periode libur akhir tahun, pergerakan penumpang datang dan berangkat melalui Bandara YIA diproyeksikan mencapai 247.787 orang.

Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, PT Angkasa Pura Indonesia mengoperasikan Posko Terpadu Angkutan Udara Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 selama 21 hari mulai 15 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.

Posko ini menjadi pusat koordinasi pemantauan arus penumpang, operasional penerbangan, serta pengambilan keputusan cepat di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat.

Prediksi puncak arus mudik dan balik liburan Natal dan tahun baru

Branch Communication and CSR Department Head Bandara Internasional Yogyakarta, Anita Herawati, mengatakan puncak arus mudik Natal diperkirakan terjadi pada Minggu, 21 Desember 2025, dengan jumlah penumpang mencapai 16.865 orang.

“Proyeksi pergerakan penumpang tertinggi sebelum natal terjadi pada hari Minggu, 21 Desember 2025,” ujar Anita Herawati melalui siaran tertulis YIA, Senin (15/12/2025).

Sementara kepadatan penumpang menjelang perayaan Tahun Baru diprediksi kembali meningkat pada Minggu, 28 Desember 2025, dengan total 15.169 penumpang. Pada periode ini, pergerakan penumpang datang dan berangkat diperkirakan berlangsung seimbang, didorong oleh aktivitas liburan dan kunjungan keluarga.

Adapun puncak arus balik setelah libur Tahun Baru diproyeksikan terjadi pada Minggu, 4 Januari 2026, dengan jumlah penumpang mencapai 13.518 orang. Bandara YIA memastikan kesiapan operasional untuk mengantisipasi kepadatan penumpang yang kembali ke daerah asal maupun tujuan kerja.

"Proyeksi pergerakan penumpang sebelum tahun baru terjadi pada hari Minggu 28 Desember 2025, arus balik penumpang tertinggi setelah tahun baru, pada hari Minggu," kata Anita.

Secara keseluruhan, selama periode Nataru 2025/2026, Bandara YIA memproyeksikan pertumbuhan penumpang sebesar 3,30 persen dengan pergerakan pesawat mencapai 1.557 penerbangan, atau tumbuh 1,30 persen dibandingkan periode Nataru tahun sebelumnya.

Untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik, operasional bandara didukung oleh sistem Airport Operation Control Center (AOCC) yang memantau kondisi bandara secara real-time serta sistem Management Operation based on Traffic (MOT) yang mampu memprediksi kepadatan penumpang dan mengoptimalkan penggunaan fasilitas serta sumber daya manusia.

“Melalui pengoperasian Posko Nataru ini, kami berkomitmen memastikan perjalanan mudik dan arus balik Natal dan Tahun Baru melalui Bandara YIA berjalan aman, nyaman, dan lancar,” tutup Anita Herawati.

Sebagai wujud kesiapan operasional, Bandara Internasional Yogyakarta turut mengaktifkan Posko Terpadu Angkutan Udara Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang beroperasi mulai 15 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Posko ini menjadi pusat koordinasi, pemantauan operasional, serta pengambilan keputusan secara cepat dan tepat guna memastikan kelancaran operasional bandara.

General Manager Yogyakarta International Airport Ruly Artha, menyampaikan bahwa pengoperasian posko selama 21 hari ini bertujuan untuk memastikan aspek keamanan, keselamatan, dan pelayanan di bandara berjalan optimal serta sesuai regulasi.

“Pendirian Posko ini menjadi penanda dimulainya kesiapan penuh seluruh bandara dalam melayani perjalanan udara masyarakat pada periode libur akhir tahun. Fokus kami adalah Melayani Sepenuh Hati kepada seluruh pengguna jasa bandara untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan,” ujar Ruly Artha.

Posko Nataru juga berfungsi sebagai wadah kolaborasi seluruh pemangku kepentingan di bandara, termasuk regulator, maskapai penerbangan, operator ground handling, AirNav Indonesia, TNI/Polri, serta instansi terkait lainnya. Sinergi ini diperkuat guna menjamin kelancaran operasional dan kenyamanan penumpang di Bandara Internasional Yogyakarta.

Pada periode Nataru 2025/2026, Bandara Internasional Yogyakarta memproyeksikan pergerakan penumpang mencapai 247.787 penumpang dengan pertumbuhan sebesar 3.30%, sedangkan untuk pergerakan pesawat mencapai 1.557 dengan pertumbuhan sebesar 1,30% dibandingkan dengan periode NATARU tahun 2024/2025.

Proyeksi pergerakan penumpang tertinggi sebelum natal terjadi pada hari Minggu 21 Desember 2025 sebanyak 16.865 penumpang dan puncak sebelum tahun baru terjadi pada hari Minggu 28 Desember 2025 sebanyak 15.169 penumpang.  

Proyeksi pergerakan arus balik penumpang tertinggi setelah tahun baru, terjadi pada hari Minggu 4 Januari 2026 sebanyak 13.518 penumpang.

Untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis data, operasional bandara didukung oleh sistem Airport Operation Control Center (AOCC) yang memantau kondisi bandara secara real-time, serta sistem Management Operation based on Traffic (MOT) yang mampu memprediksi kepadatan penumpang dan memberikan rekomendasi optimalisasi fasilitas serta kebutuhan sumber daya manusia.

Selain kesiapan sistem dan SDM, infrastruktur bandara juga dipastikan dalam kondisi prima. Infrastruktur sisi udara seperti runway, taxiway, apron, serta sistem kelistrikan dan drainase telah dipastikan siap untuk mendukung kelancaran operasional penerbangan selama periode libur Nataru.

Melalui kesiapan infrastruktur, penguatan sistem operasional, inovasi layanan, serta sinergi seluruh stakeholder, Bandara Internasional Yogyakarta berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan memastikan perjalanan udara masyarakat selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 berjalan aman, nyaman, dan lancar.

Tag:  #libur #akhir #tahun #bandara #yogyakarta #prediksi #kepadatan #penumpang #tanggal

KOMENTAR