Dari Jakarta ke Cirebon, Lebih Enak Naik Kereta atau Bus? Ini Pengalaman dan Perbandingannya
- Menjelang musim liburan yang sudah di depan mata, jalur Jakarta–Cirebon diprediksi akan kembali ramai menerima wisatawan. Ada yang ingin pulang kampung, ada yang mau wisata kuliner empal gentong dan nasi jamblang, ada pula yang sekadar ingin 'kabur sebentar' dari hiruk pikuk ibu kota.
Jaraknya yang hanya sekitar 220 kilometer membuat perjalanan ke Cirebon terasa ringan, pertanyaannya hanya satu: lebih enak naik kereta atau bus?
Ternyata jawabannya tidak sesederhana memilih yang paling cepat, atau yang paling murah. Keduanya punya karakter perjalanan yang berbeda dan menarik untuk dicoba, tergantung gaya traveling masing-masing.
Naik Kereta: Cepat, Tenang, Nyaman, Langsung Tiba
Banyak pelancong yang menganggap kereta sebagai pilihan paling ideal ke Cirebon. Waktu tempuhnya rata-rata hanya 2 jam 37 menit, bahkan beberapa kereta bisa tiba lebih cepat.
Selain itu, kereta menawarkan kenyamanan yang tidak terpengaruh oleh kondisi jalan. Mau macet, hujan, atau padat kendaraan, perjalanan tetap melaju stabil.
Begitu naik kereta dari Gambir, Jatinegara, atau Pasar Senen, Anda tinggal duduk santai, menatap jendela, dan tahu pasti kapan akan tiba. Tidak ada drama telat berjam-jam karena padatnya Tol Cipali. Banyak yang menyukai kereta karena prediktabilitasnya.
Namun, harga tiket kereta umumnya lebih mahal, terutama untuk kelas eksekutif. Bagi traveler hemat, ini tentu menjadi pertimbangan.
Selain itu, kereta hanya menurunkan penumpang di Stasiun Cirebon atau Cirebon Prujakan, sehingga Anda tetap perlu sambungan transportasi menuju pusat kota, Ciperna, atau Plumbon.
Naik Bus: Murah, Fleksibel, Banyak Pilihan
Sementara itu, perjalanan dengan bus memiliki pesona tersendiri. Deretan operator seperti Sinar Jaya, Garuda Mas, Harapan Jaya, Setia Negara Batik, DAMRI, hingga Delima Sri Gemilang menawarkan tarif sangat beragam, bahkan mulai dari Rp 110.000 saja.
Bus menjadi pilihan favorit mereka yang ingin perjalanan lebih santai. Anda bisa memilih terminal keberangkatan yang paling dekat, Pulo Gebang, Kalideres, Kampung Rambutan, hingga Lebak Bulus, tanpa perlu berpacu dengan waktu seperti saat mengejar kereta.
Waktu tempuhnya berkisar 3,5–5 jam, bergantung kondisi Tol Cipali. Meski lebih lama, kelebihan bus ada pada fleksibilitas titik turun. Penumpang bisa berhenti di Plumbon, Ciperna, Harjamukti, bahkan beberapa operator mengizinkan turun tepat di jalur yang dilewati, sesuatu yang tidak Anda dapatkan dari kereta.
Fasilitas bus untuk rute Jakarta–Cirebon memang tidak sekomplet bus antarkota jarak jauh, tetapi kursi VIP dan Executive sudah cukup nyaman untuk perjalanan singkat.
Mana yang Lebih Enak? Jawabannya sama-sama enak. Tergantung kebutuhannya. Kalau mau tepat waktu, langsung ke pusat kota, bisa pilih kereta, tapi harganya lebih mahal ketimbang bus.
Sementara kalau agak santai, ingin pilihan yang fleksibel dan bisa mengatur waktu keberangkatan? Bus adalah pilihan terbaik.
Kesimpulannya, jika Anda mengejar waktu, ingin perjalanan singkat, nyaman, dan bebas stres, kereta adalah pilihan yang paling aman.
Jika Anda ingin yang paling hemat, tidak terburu-buru, dan ingin turun tepat di wilayah yang Anda tuju, bus bisa menjadi sahabat perjalanan yang ideal.
Keduanya punya nilai lebih untuk perjalanan ke kota udang. Tinggal sesuaikan dengan prioritas, budget, dan mood Anda saat memulai liburan menuju Cirebon.
Tag: #dari #jakarta #cirebon #lebih #enak #naik #kereta #atau #pengalaman #perbandingannya