13 Rekomendasi Kegiatan untuk Liburan di Jogjakarta, Nomor 3 Jadi Favorit Masyarakat
Wisata candi di Jogjakarta. (Pexels)
16:14
13 November 2025

13 Rekomendasi Kegiatan untuk Liburan di Jogjakarta, Nomor 3 Jadi Favorit Masyarakat

- Jogjakarta selalu menjadi magnet bagi para pencinta perjalanan. Kota ini bukan hanya destinasi budaya, tetapi juga tempat di mana sejarah, seni, dan kehidupan modern berpadu harmonis. Dari kemegahan candi hingga aroma kopi di sudut kota, setiap langkah di Jogjakarta menghadirkan pengalaman yang khas. Bagi kamu yang berencana berlibur, itinerary tiga hari di bawah ini bisa menjadi panduan untuk menikmati Jogja secara maksimal, tanpa tergesa namun tetap padat pengalaman.

Hari Pertama: Menyelami Budaya dan Sejarah Kota Jogja

Liburan sebaiknya dimulai dari jantung kota. Pagi hari, kunjungi Keraton Jogjakarta untuk melihat warisan budaya yang masih hidup hingga kini. Suasana megah dan alunan gamelan akan menyambutmu sejak pintu masuk. Setelah itu, lanjutkan ke Taman Sari yang menyimpan kisah romantis masa lalu. Setiap sudutnya fotogenik dan penuh sejarah. Siang hari, nikmati makan siang di sekitar Jalan Wijilan sambil mencicipi gudeg asli Jogja yang manis gurih.

Berjalan Santai di Malioboro

Sore hari, saat matahari mulai condong, Malioboro menjadi tempat yang tak boleh dilewatkan. Jalan ikonik ini selalu ramai oleh pedagang, musisi jalanan, dan aroma jajanan tradisional. Kamu bisa berburu oleh-oleh batik atau sekadar menikmati suasana sambil berjalan kaki. Di malam hari, lampu-lampu jalanan memberi nuansa hangat yang membuat Malioboro terasa magis. Makan malam di lesehan pinggir jalan dengan nasi kucing dan sate usus akan menambah kesan khas Jogja yang sederhana namun berkesan.

Hari Kedua: Menjelajah Alam dan Panorama Gunung Merapi

Bangun pagi dan bersiaplah menuju Kaliurang. Udara sejuk dan pepohonan rindang menyambut di lereng Merapi. Di sini kamu bisa mengikuti Lava Tour menggunakan jeep untuk menyusuri jalur erupsi. Sensasinya mendebarkan dan menyenangkan. Sepanjang perjalanan, pemandu akan menceritakan kisah perjuangan warga saat letusan besar terjadi. Setelah itu, beristirahatlah di kafe sekitar Kaliurang yang menawarkan pemandangan gunung dari kejauhan.

Menikmati Kuliner Sejuk di Lereng Gunung

Usai berpetualang, isi energi dengan makan siang di kafe bernuansa alam seperti The Lost World Coffee atau Kopi Merapi. Aroma kopi hitam berpadu dengan udara dingin membuat waktu terasa berjalan lambat. Di sore hari, kamu bisa mampir ke Museum Ullen Sentalu yang menampilkan sejarah budaya Mataram dan kisah keluarga kerajaan. Koleksi lukisan dan pakaian tradisionalnya memikat, membuat pengunjung seolah melintasi waktu.

Sore Menenangkan di Bukit Klangon

Perjalanan hari kedua bisa ditutup dengan menikmati sunset di Bukit Klangon. Lokasi ini menyuguhkan panorama Merapi yang megah, terutama saat langit mulai berwarna oranye. Banyak wisatawan datang membawa kamera untuk menangkap momen sempurna. Suasana tenang dan semilir angin pegunungan membuat waktu seolah berhenti sejenak.

Hari Ketiga: Petualangan di Selatan Jogjakarta

Hari terakhir waktunya menjelajahi keindahan alam Gunungkidul. Pagi-pagi berangkat menuju Pantai Drini atau Pantai Sadranan. Garis pantainya panjang dengan pasir putih yang lembut. Jika ingin lebih aktif, kamu bisa mencoba snorkeling melihat biota laut di Sadranan. Ombaknya tenang, cocok untuk pemula. Setelah puas bermain air, nikmati makan siang seafood bakar di warung tepi pantai sambil mendengarkan deburan ombak.

Menyusuri Goa dan Pegunungan Karst

Setelah menikmati pantai, lanjutkan perjalanan ke Goa Pindul untuk merasakan sensasi cave tubing. Mengapung di atas ban dalam di sungai bawah tanah menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Sinar matahari yang masuk dari celah goa menciptakan pemandangan menakjubkan. Pengunjung biasanya berhenti sejenak untuk berfoto sebelum melanjutkan perjalanan keluar goa.

Senja di HeHa Ocean View

Sore hari, arahkan kendaraan ke HeHa Ocean View. Lokasi ini populer dengan pemandangan laut selatan yang dramatis dan spot foto kreatif. Dari tebing tinggi, kamu bisa menikmati matahari terbenam yang perlahan tenggelam di balik samudra. Saat malam datang, lampu-lampu berwarna di area ini membuat suasana semakin romantis. Banyak pasangan memilih tempat ini untuk mengakhiri liburan dengan suasana yang tenang dan indah.

Menikmati Hidangan Malam di Kota

Dalam perjalanan kembali ke kota, sempatkan berhenti di kawasan Prawirotaman atau Kotabaru. Keduanya terkenal dengan kafe berdesain unik dan suasana santai. Pilih tempat dengan musik lembut dan menu lokal seperti nasi goreng kambing atau kopi tubruk. Malam di Jogja selalu memiliki pesona tersendiri, sederhana tapi hangat.

Alternatif Wisata untuk Hari Tambahan

Jika kamu memiliki waktu lebih, kunjungi Candi Prambanan yang memukau dengan arsitektur megahnya. Waktu terbaik datang adalah sore menjelang malam saat langit mulai berwarna ungu. Kamu juga bisa menonton sendratari Ramayana yang digelar di area terbuka. Pertunjukan ini menggabungkan tari, musik, dan cerita klasik dalam atmosfer yang magis.

Belanja Souvernir di Pasar Beringharjo

Sebelum pulang, sempatkan mampir ke Pasar Beringharjo. Pasar ini merupakan surga oleh-oleh khas Jogja, mulai dari batik, jajanan kering, hingga kerajinan tangan. Suasana klasik pasar tradisional masih terasa kuat, memberi pengalaman otentik bagi siapa pun yang datang.

Menikmati Waktu Tenang di Alun-Alun Kidul

Sore terakhir bisa dihabiskan dengan berjalan santai di Alun-Alun Kidul. Banyak orang datang untuk mencoba permainan becak lampu warna-warni atau sekadar duduk di tikar sambil menikmati jagung bakar. Udara malam yang sejuk dan suasana akrab membuat momen sederhana ini terasa hangat.

Mencicipi Angkringan Khas Jogja

Tak lengkap ke Jogjakarta tanpa mampir ke angkringan. Duduk lesehan sambil menyeruput kopi joss dan menikmati sate telur puyuh memberi pengalaman lokal yang autentik. Angkringan bukan sekadar tempat makan, tapi juga simbol keakraban khas Jogja yang sulit ditemukan di kota lain.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #rekomendasi #kegiatan #untuk #liburan #jogjakarta #nomor #jadi #favorit #masyarakat

KOMENTAR