Wisata Edukasi Museum Perumusan Naskah Proklamasi: Jam Operasional, Rute, hingga HTM
Diorama proses perumusan naskah Proklamasi, Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Kamis (14/8). Naskah Proklamasi disusun hanya dalam waktu 2 jam. (Ryandi Zahdomo/Jawapos)
10:07
19 Oktober 2025

Wisata Edukasi Museum Perumusan Naskah Proklamasi: Jam Operasional, Rute, hingga HTM

Berlokasi di Jalan Imam Bonjol No. 1, Menteng, Jakarta Pusat, Museum Perumusan Naskah Proklamasi (MunasProk) merupakan salah satu situs sejarah paling penting di Indonesia. 

Museum ini menempati bangunan kolonial yang dulunya adalah kediaman Laksamana Tadashi Maeda, tempat Bung Karno, Bung Hatta, dan Ahmad Soebardjo menyusun Naskah Proklamasi pada malam 16 Agustus 1945.

Kini, bangunan bersejarah ini menjadi saksi abadi perjuangan para pendiri negara. Museum ini berada di bawah pengelolaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Sejarah dan Permuseuman. 

Tujuannya bukan hanya untuk melestarikan artefak penting, tetapi juga menghadirkan ruang belajar interaktif agar masyarakat dapat memahami proses perumusan Proklamasi secara lebih hidup dan nyata.

Museum Perumusan Naskah Proklamasi awalnya dibangun untuk perusahaan Asuransi Jiwasraya pada 1927 oleh arsitek Belanda Johan Frederik Lodewijk Blankenberg. (Ryandi Zahdomo/Jawapos)
Harga Tiket dan Jam Kunjungan

Museum MunasProk menawarkan harga tiket yang sangat terjangkau bagi semua kalangan:
- Dewasa (WNI): Rp 25.000 per orang
- Pelajar / Anak-anak: Rp 5.000 per orang
- Wisatawan mancanegara: Rp 50.000 per orang

Untuk lansia usia di atas 60 tahun dan anak-anak usia di bawah 5 tahun gratis masuk ke museum ini. 

Jam operasional museum:
Selasa - Minggu : 08.00 -16.00 WIB
Jumat : 08.00 - 16.30 WIB
Senin dan libur nasional : tutup

Fasilitas dan Aktivitas Edukatif di Museum Perumusan Naskah Proklamasi 
1. Koleksi Asli Bersejarah
Menampilkan meja, kursi, mesin ketik, pena, serta dokumen dan foto langka yang digunakan saat perumusan Proklamasi.
2. Diorama dan Replika Tokoh
Diorama menggambarkan proses penyusunan teks Proklamasi dengan patung lilin Soekarno, Hatta, dan Sayuti Melik.
3. Bunker Bersejarah
Bunker bawah tanah di belakang museum kini dapat dijelajahi sebagai bagian tur sejarah.
4. Pameran Digital Interaktif
Dilengkapi video dokumenter, layar interaktif, dan tur virtual agar pembelajaran sejarah lebih menarik.
5. Ruang Edukasi dan Pemandu Wisata
Disediakan pemandu profesional untuk rombongan pelajar atau kunjungan edukatif.
6. Fasilitas Umum Lengkap
Tersedia parkir, toilet, musala, wifi gratis, serta akses bagi penyandang disabilitas.

Bagian dalam Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Kamis (14/8). (Ryando Zahdomo/Jawapos)

Rute Menuju Museum Perumusan Naskah Proklamasi
1. Dari Stasiun KRL
- Stasiun Cikini
Stasiun ini adalah stasiun terdekat dari museum, berjarak sekitar 1,5 kilometer. Jadi Anda bisa menempuh perjalanan sekitar 5 menit dengan ojek atau taksi online.
- Stasiun Sudirman/ BNI City
Dari stasiun ini, Anda bisa melanjutkan dengan berjalan kaki kurang lebih 15 menit atau naik angkutan lokal atau TransJakarta menuju area Menteng.

2. Dari Terminal Bus:
Bus kota dengan rute 2P, 4C, 6H, atau L13E melewati area museum. Turun di halte Taman Suropati atau GPIB Paulus/ Sunda Kelapa, lalu jalan kaki sekitar 3 - 6 menit. Taksi atau ojek juga tersedia dari terminal terdekat.

3. Dari Bandara Soekarno - Hatta:
Gunakan transportasi menuju pusat Jakarta (via tol atau kereta bandara ke BNI City), lalu lanjut dengan TransJakarta atau taksi menuju kawasan Menteng. Jarak bandara cukup jauh, sehingga disarankan menggunakan kombinasi moda transportasi.
  
Kunjungan ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi bukan sekadar melihat peninggalan sejarah, melainkan menyelami momen penting lahirnya kemerdekaan Indonesia. 

Dengan nuansa kolonial yang terawat dan koleksi berharga, museum ini menjadi destinasi edukatif untuk memahami bagaimana kalimat “Proklamasi Kemerdekaan Indonesia” dirumuskan.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #wisata #edukasi #museum #perumusan #naskah #proklamasi #operasional #rute #hingga

KOMENTAR