Menteri Kebudayaan Fadli Zon Optimistis Dampak Tarif Trump Bisa Diatasi dengan 3 Strategi

Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat mengunjungi pameran Buitenzorg pada Sekeping Kartupos di Museum Balai Kirti, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (13/3/2025).(Dok. Kementerian Kebudayaan)

14:42

6 April 2025

Menteri Kebudayaan Fadli Zon Optimistis Dampak Tarif Trump Bisa Diatasi dengan 3 Strategi

Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon memandang tarif timbal balik dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump sebesar 32 persen sebagai tantangan bagi Indonesia. Dampak negatifnya pun bisa diatasi dengan tiga strategi.

Menurutnya, kebijakan tersebut menjadi bentuk baru dari unilateralisme yang merugikan negara-negara berkembang, sekaligus menimbulkan gejolak di pasar global.

"Tarif Trump ini memang menjadi tantangan bagi kita, namun dengan strategi yang tepat, kita dapat menjadikannya sebagai peluang untuk menyusun orientasi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat kemandirian ekonomi bangsa," kata Menteri Fadli lewat keterangan resmi, dikutip Minggu (6/4/2025).

Strategi hadapi tarif timbal balik Trump 32 persen

Adapun strategi yang dimaksud Fadli, salah satunya penguatan hubungan dengan BRICS, ASEAN, serta mitra baru di negara-negara selatan global (global south).

Strategi kedua adalah hilirisasi sumber daya alam. Sebab, menurutnya, Indonesia tak boleh terus-menerus mengekspor bahan mentah.

"Kita butuh nilai tambah, perluasan lapangan kerja, kedaulatan industri, dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Hilirisasi adalah jalan menuju itu semua," ucapnya.

Strategi ketiga adalah meningkatkan daya beli masyarakat. Salah satunya lewat Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menurut Fadli bisa meningkatkan konsumsi dalam negeri, sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor dan memajukan budaya pangan lokal.

Dok. KEMENTERIAN KEBUDAYAAN Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat berkunjung ke Museum Sangiran, Sabtu (8/2/2025).

Fadli juga menyebut rencana pemerintah mendirikan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih guna memperkuat ekonomi desa, membuka lapangan pekerjaan baru, dan mendorong perputaran uang di daerah.

Dengan ketiga strategi yang telah disiapkan, ia optimistis Indonesia dapat mengatasi dampak negatif dan memanfaatkan peluang yang ada.

Tidak hanya itu, Menbud Fadli menekankan pentingnya solidaritas dan kerja sama regional dalam menghadapi dinamika perdagangan global.

"Solidaritas regional dan internasional adalah kunci dalam menghadapi tantangan global. Indonesia siap berperan aktif dalam menciptakan tatanan perdagangan yang adil dan saling menguntungkan," ucapnya.

Sebagai informasi, beberapa hari lalu Trump menyampaikan kebijakan tarif impor dan bea masuk sebesar 32 persen untuk Indonesia. Tarif ini dikenal sebagai tarif timbal balik atau tarif resiprokal.

Dilaporkan Kompas.com, Sabtu (5/4/2025), kebijakan tersebut akan berlaku mulai Rabu (9/4/2025) mendatang.

Adapun daftar barang yang akan terdampak kebijakan itu, antara lain produk otomotif, komponen elektronik, tekstil dan pakaian, serta produk kosmetik dan kesehatan, dikutip dari Kompas.com, Jumat (4/4/2025).