Ada Penyesuaian Jalur di Stasiun Tanah Abang, Jangan Salah Peron
Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang Resmi Beroperasi, Simak Penyesuaian Alur Penumpang Commuter Line(Humas KAI)
07:35
23 Februari 2025

Ada Penyesuaian Jalur di Stasiun Tanah Abang, Jangan Salah Peron

- Peron jalur 1 di bangunan baru Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, mulai beroperasi hari  Sabtu (22/2/2025) lalu. Oleh karena itu, ada penyesuaian jalur dari peron 2 ke peron jalur 1.

“Perubahan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pergerakan penumpang dan mengurangi kepadatan di area stasiun,” kata Vice President Public Relations KAI, Anne Purba dalam siaran resmi, Sabtu (22/2/2025).

Stasiun Angke, Kampung Bandan, Rangkasbitung

Anne melanjutkan, dengan pengoperasian peron jalur 1 di bangunan baru ini akan mengubah akses alur pengguna Commuter Line.

Perubahan ini hanya khusus untuk alur kedatangan dan keberangkatan pengguna Commuter Line tujuan Stasiun Angke/Kampung Bandan di Stasiun Tanah Abang.

Sebelumnya, untuk pengguna Commuter Line yang turun di Stasiun Tanah Abang dari arah Manggarai atau naik menuju Stasiun Angke/Kampung Bandan menggunakan peron jalur 2 bangunan stasiun lama.

Mulai Sabtu (22/2), dialihkan menggunakan peron jalur 1 bangunan stasiun baru yang terhubung dengan bangunan lama melalui Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).

Bangunan baru di Stasiun Tanah Abang sudah mulai dioperasikan.DOK. KAI Bangunan baru di Stasiun Tanah Abang sudah mulai dioperasikan.

“Sedangkan pengguna Commuter Line Rangkasbitung yang akan transit di Stasiun Tanah Abang untuk menuju ke arah Angke/Kampung Bandan dan menuju Stasiun Sudirman/Manggarai maupun sebaliknya, juga bisa mengakses JPO yang menghubungkan bangunan baru dengan peron jalur 5-6 dan jalur 3 di bangunan lama stasiun,” jelasnya.

Kemudian, bagi pengguna Commuter Line Rangkasbitung yang akan keluar dari jalur 5 dan 6, disarankan menggunakan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) arah Pasar Tanah Abang yang berada di bangunan lama stasiun.

Hal itu agar tidak menambah kepadatan di JPO stasiu  sehingga penumpang yang akan turun di Stasiun Tanah Abang maupun penumpang transit sama-sama merasa nyaman.

Perubahan alur dan peron tunggu pengguna ini juga sebagai upaya untuk mengurangi kepadatan di peron jalur 2 dan 3 bangunan lama stasiun saat menunggu perjalanan Commuter Line tujuan Stasiun Sudirman/Manggarai dan tujuan Stasiun Duri/Angke.

Mengingat masih dalam tahap pembangunan, KAI mengimbau kepada pengguna Commuter line untuk tetap mengikuti arahan petugas, hal itu demi keselamatan dan kenyamanan para penumpang baik yang akan naik, transit maupun turun.

Disiapkan eskalator

Untuk aksesibilitas, pembuatan bangunan baru di Stasiun Tanah Abang yang dilakukan oleh pemerintah, melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan dalam hal ini Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Jakarta, juga telah menyediakan tiga buah eskalator dan tangga manual.

“Adanya eskalator diharapkan dapat memudahkan akses bagi para penumpang Commuter Line, terutama para lansia dan penyandang disabilitas,” katanya.

Adapun rata-rata volume pengguna Commuter Line yang naik di Stasiun Tanah Abang sebanyak 54.000-55.000 orang setiap hari kerja dan 41.000-43.000 orang setiap hari libur.

Sementara itu, untuk volume pengguna transit di Stasiun Tanah Abang sebanyak 145.000-146.000 pada hari kerja dan sebanyak 124.000-125.000 orang pada hari libur.

          View this post on Instagram                      

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Editor: Suci Wulandari Putri Chaniago

Tag:  #penyesuaian #jalur #stasiun #tanah #abang #jangan #salah #peron

KOMENTAR