Selamatan Lengkong, Tradisi Luhur yang Tetap Terjaga di Desa Wisata Sempu
LESTARI: Inilah momen pelaksanaan selamatan lengkong di Desa Sempu. Tradisi ini diikuti oleh seluruh warga desa. (JAWA POS RADAR KEDIRI)
11:07
22 September 2024

Selamatan Lengkong, Tradisi Luhur yang Tetap Terjaga di Desa Wisata Sempu

SELAIN menikmati ragam objek wisata rekreatif maupun edukatif, para pengunjung Desa Wisata Sempu berkesempatan menyaksikan sebuah tradisi luhur di desa itu, yakni selamatan lengkong.

Tradisi tersebut diselenggarakan sebagai sarana kegiatan bersih desa. Selain untuk mendoakan sesepuh desa dan ucapan puji syukur, kegiatan tersebut merupakan bagian dari nguri-uri budaya agar tidak hilang ditelan zaman. ”Tradisi bersih desa ini dilaksanakan rutin,” terang Kepala Desa Sempu Eko Suroso kepada Jawa Pos Radar Kediri.

Dia menceritakan, tradisi itu membedakan momen peringatan Suroan (bulan Sura berdasar kalender Jawa) dengan desa-desa lain di Kediri. Saat menggelar kegiatan bersih desa, tradisi selamatan lengkong dilangsungkan. Makanan disajikan dengan sebuah wadah yang terbuat dari pelepah pohon pisang. ”Masyarakat di sini menyebutnya lengkong. Bagian tengah takir terbuat dari daun pisang,” imbuhnya.

NIKMAT: Makanan dengan wadah dari daun pisang menjadi salah satu suguhan yang bisa dinikmati pengunjung Desa Wisata Sempu. (JAWA POS RADAR KEDIRI)

Pemakaian pelepah pisang itu mengandung filosofi. Yakni, setiap bagian dari pisang, mulai akar, batang, buah, hingga daun, membawa manfaat bagi makhluk lain. ”Demikian pula manusia yang harus bisa memberikan manfaat untuk sesama makhluk,” katanya.

Saat tradisi itu berlangsung, setiap rumah membuat satu lengkong. Jumlah takirnya disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga. Lengkong lalu dibawa ke acara untuk didoakan dan ditukar dengan lengkong warga lainnya.

Selain menjadi momen untuk bersyukur, tradisi itu bertujuan mewujudkan guyub rukun antarwarga Desa Sempu agar tetap terjalin kebersamaan dan kemakmuran. (ara/c7/ris)

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #selamatan #lengkong #tradisi #luhur #yang #tetap #terjaga #desa #wisata #sempu

KOMENTAR