



Dikunjungi Lebih dari 10.000 Orang Sehari, Resor Ski di Italia Ini Kacau
- Tempat wisata yang video atau fotonya viral di media sosial, seperti TikTok, maka harus bersiap untuk diserbu wisatawan.
Seperti di Roccaraso, salah satu resor ski paling populer di Italia yang mengalami kekacauan akibat serbuan 10.000 wisatawan harian setelah unggahan viral di media sosial.
Kejadian ini menyebabkan kemacetan ekstrem, pelanggaran etika bermain ski, hingga langkah darurat untuk mengendalikan kerumunan.
Fenomena ini bermula ketika beberapa unggahan influencer di media sosial menunjukkan kondisi salju yang sangat tebal di Roccaraso.
Video-video tersebut menarik perhatian banyak orang, terutama di Naples, yang kemudian memicu agen perjalanan untuk menawarkan paket wisata murah ke pegunungan.
Lihat postingan ini di Instagram
Dengan harga sekitar 20 dollar AS (sekitar Rp 325.000), wisatawan mendapatkan perjalanan pulang-pergi dan makanan ringan.
Kacaunya resor ski di Italia
Akibatnya, sekitar 220 bus wisata dan ratusan mobil pribadi membanjiri jalanan sempit di Roccaraso, menyebabkan kemarahan bagi 1.500 penduduk setempat.
Para wisatawan ini dituduh tidak mematuhi etika bermain ski, bahkan menggunakan peralatan rumah tangga seperti wajan sebagai kereta luncur.
Beberapa di antaranya terlihat menyalakan barbekyu untuk menghangatkan diri atau memasak makanan, serta meninggalkan sampah di area resor.
Insiden ini mendorong pemerintah setempat untuk menerapkan langkah pengendalian kerumunan, termasuk membatasi akses bus wisata ke daerah tersebut.
Media lokal menyebut Rita De Crescenzo, seorang influencer asal Naples, sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas lonjakan wisatawan ini.
Dalam tanggapannya di media sosial, De Crescenzo menolak disalahkan, mengklaim bahwa dia hanya membuat promosi positif untuk Roccaraso.
Ilustrasi bermain ski.
Wali Kota Roccaraso, Francesco di Donato, menyatakan bahwa kedatangan rombongan tanpa izin ini telah menyebabkan kekacauan yang luar biasa.
Biasanya, selama akhir pekan musim dingin, Roccaraso menerima sekitar 20.000 pemain ski dan 15.000 wisatawan lainnya yang bermain seluncur atau mendaki. Namun, tambahan 10.000 wisatawan dalam satu hari menciptakan risiko keamanan yang signifikan.
Mengantisipasi lonjakan pengunjung yang lebih besar pada akhir pekan berikutnya, Di Donato telah meminta dukungan dari otoritas setempat untuk meningkatkan pengawasan lalu lintas dan keamanan.
Sementara itu, politisi Partai Hijau dari Naples, Francesco Emilio Borrelli, mengecam perilaku wisatawan dalam video panjang di Facebook, mengkritik ketidaktertiban mereka yang merugikan wisatawan lain yang telah membayar tiket dan mengikuti aturan.
Sebagian wisatawan membalas kecaman ini di media sosial dengan tuduhan diskriminasi terhadap penduduk Naples.
Namun, Wali Kota Roccaraso menegaskan bahwa keberatan mereka tidak berkaitan dengan asal-usul wisatawan, melainkan dengan perilaku yang tidak tertib dan merusak lingkungan resor ski.
"Roccaraso selalu terbuka untuk menyambut wisatawan, tetapi kami menginginkan pengunjung yang beradab dan menghormati aturan," ujar Di Donato.
Ia juga menambahkan bahwa infrastruktur resor tidak mampu menampung lonjakan wisatawan secara mendadak tanpa regulasi yang jelas.
Situasi ini menunjukkan bagaimana pengaruh media sosial dapat mengubah dinamika pariwisata secara drastis, dan pentingnya regulasi untuk menghindari dampak negatif akibat lonjakan wisatawan yang tidak terkendali.
Tag: #dikunjungi #lebih #dari #10000 #orang #sehari #resor #italia #kacau