Sajak: Ziarah Palestina
ZIARAH PALESTINA
Palestina, Palestina!
kupanggili namamu Palestina
ketlisut di antara hegemoni negara-negara adidaya,
jargon politik, krisis kemanusiaan, dan konflik agama
Mereka merajang-rajang kemolekanmu
menjadi serpihan-serpihan pilu
tanpa menyisakan setetes pun air susu
bagi putra-putrimu
sejak resolusi 181 diratifikasi hingga negara Zionis berdiri
sejak proklamasimu di Aljazair digurat penyair
hingga deklarasi Oslo mangkir
tubuhmu kian kurus kering
dikapling-kapling, diembat maling!
Mahligai kehormatanmu koyak-moyak
ditetak panji-panji perang yang norak
meski atas nama bangsa atau demi ketertiban dunia
tapi kerap gagal mengabarkan hakikat manusia
menguburkan sekarat jiwa-jiwa
cuma serupa angka atau deretan nama-nama
yang selalu musnah dari masa ke masa
Sementara para orang tua
menuliskan nama bocah-bocah yang tersisa
di kaki, tangan, perut, dan anggota badan
agar bisa diantar pulang
kelak, kala tanpa nyawa, ditemukan
Sedang masjid, gereja, dan sinagoga
malih rumah pembeda
bagi ahli ibadah dan kaum pendoa
ada yang terhormat dan utama
ada yang terlaknat dan sia-sia
Palestina, Palestina!
kudedah namamu Palestina
sejak Ibrahim lahir di Babilonia
menganugerahi Ismail Masjidilharam
mengamanahi Ishak Masjidilaqsa
sampai ketika Yudea membantai para nabi,
menuduh Maria tak lagi suci
seperti dulu mereka membangkang Musa
seperti dulu menerima menerima ampunan,
sembari mengasah dendam
Jadi, apa yang bisa diharapkan
dari monster jelmaan kehancuran
serta luluh lantak peradaban silam?
peradaban yang melahirkan juga asyiria Palestina
peradaban yang membiarkan noda bertakhta di bukit Masada
peradaban yang menciptakan mesin holocaust menggila!
Maka, tiba saatnya dinosaurus purba
dengan topeng agama, brutal mengusir warga
mencaplok tanah, membangun tembok pemisah
menguntal tempat tinggal dan rumah sakit
menodai kesucian gereja serta masjid
melecehkannya jadi pusat hiburan dan diskotek
Maka, tiba saatnya
penyandera konvensi, menyemburkan okupansi
pelanggar resolusi, memekikkan aneksasi
pengkhianat hak asasi, meneriakkan kolonialisasi
tak peduli fida’i, tak peduli dabka
hingga genosida bagi bangsa Palestina!
Palestina, Palestina!
kuziarahi namamu Palestina
Kuziarahi dari Uhda Al Umariyah
yang menjamin kebebasan beragama
perlindungan bagi salib, gereja, dan sinagoga
sekalian peribadatan di bait suci dan tembok ratapan
Kuziarahi dari perjanjian ramallah
yang menjaga keamananan Kristen dan Islam dengan amanah
Kuziarahi dari Abdul Hamid bertakhta
keyakinan boleh berbeda, tapi hidup tetap rukun, damai, dan sentosa
Palestina, Palestina …
kini, kutemu kamu
tanah yang dijanjikan
tanah suci para nabi
yang tak henti-henti ditikam-tikam tragedi
Rahmatan lil alamin mengalun dari Al Huda
cinta kasih Injil masih menggema
ketaatan Taurat tetap membahana
tapi roket dan rudal kian banal mengawan di angkasa
mengundang hujan api dan badai dentuman di sudut-sudut kota
asap hitam membekap anak-anak dan wanita
kalap dendam meledak di setiap kepala!
Palestina, Palestina …
puing dan reruntuhan bangunan
menjelma meja perjamuan bagi menu kebiadaban
yang tak pernah purna
disajikan makhluk Tuhan paling mulia
Palestina, Palestina
kini, kuburan untuk anak-anak
neraka bagi orang dewasa!
Solo, 27 Desember 2023
---
SOSIAWAN LEAK, Lahir di Solo pada 1967. Sejak 2013 menjadi koordinator nasional Gerakan Puisi Menolak Korupsi yang menerbitkan buku kumpulan puisi antikorupsi karya penyair se-Indonesia.
Tag: #sajak #ziarah #palestina