Peringatan Bagi Pemilik Mobil Transmisi Matic, Ada 5 Pantangan yang Harus Dihindari
Ilustrasi: Transmisi matic pada mobil memberikan kenyamanan lebih pada penggunanya. (Hyundai).
08:05
25 Januari 2025

Peringatan Bagi Pemilik Mobil Transmisi Matic, Ada 5 Pantangan yang Harus Dihindari

- Bagi Anda pemilik mobil matic ada beberapa hal yang tidak bisa diremehkan, bila dibiarkan dan menganggap enteng terus menerus bisa menyebabkan kerusakan fatal. 

Nah perlu diketahui hal penting bagi pemilik mobil dengan mesin transmisi matic, apa saja yang tidak boleh dilakukan. Hal ini untuk menjaga dan merawat mobil agar lebih awet dan performa tetap baik.

Ada tips otomotif 5 hal yang tidak boleh dilakukan mesin mobil transmisi matic yang bisa menyebabkan performa menurun bahkan kerusakan serius.

Hindari Genangan Banjir

Genangan atau banjir merupakan salah satu masalah yang harus di hindari agar mesin mobil transmisi matic tetap terlindungi. Pasalnya pada mesin mobil transmisi matic terdapat lobang penguapan atau breeder yang berfungsi sebagai penguap udara panas.

Saat mobil melewati genangan air yang tinggi seperti banjir, biasanya airnya dapat masuk ke sistem transmisi dan bercampur dengan olinya.

Oli yang bercampur dengan air bisa menyebabkan jebol. Itulah sebabnya Anda tidak boleh memaksakan diri untuk melewati banjir agar terhindar dari resiko ini.

Sangat disarankan untuk mengeceknya dan lihat apakah terjadi perubahan warna pada oli atau tidak. Jika ada warnah putih maka itu berarti sudah tercampur air dan jika masih berwarna merah maka masih aman.

Jangan Memainkan Persneling

Beberapa jenis memiliki switch transmisi mesin mobil transmisi matic yang kurang safety sehingga kemungkinan berpindah dari satu titik ke titik lainnya lebih mudah.

Jika Anda main-main atau bercanda dengan teman di dalam mobil dan tanpa sengaja memindahkan transmisi dapat berakibat fatal. Berbeda dengan mobil matic yang sistem transmisinya lebih aman maka resikonya lebih kecil.

Bayangkan saja jika Anda berkendara dan tidak sengaja terjadi human eror sehingga persneling tersenggol, disaat yang sama ada orang lain di depan dan tersambar mobil. Tentu akan sangat merugikan bukan cuma Anda sendiri tapi orang lain dan banyak pihak.

Jangan Biarkan Persneling di Posisi D Saat Berhenti Lama

Saat Anda berada dalam perjalanan dan mengalami kemacetan, sebaiknya Anda bisa memperkirakan durasi waktunya untuk menentukan posisi persneling yang tepat. Biasanya jika waktu kemacetan itu singkat maka tidak masalah posisi persneling tetap berada di D.

Akan tetapi jika terjebak di macet yang cukup panjang dan Anda membiarkannya berada di posisi D maka mesin transmisinya tetap berputar dan pelat kopling transmisi matik bisa habis.

Maka sebaiknya segera mengembalikan posisi persneling kembali ke netral dan apabila mobil akan jalan lagi baru di posisikan ke D lagi.

Jangan Sering Melakukan Burn Out

Beberapa mesin mobil transmisi matic setelah di remap sering melakukan burn out, yaitu ketika kita pencet gas maka ban akan spin. Boleh dilakukan tapi tidak melakukannya secara terus menerus karena dapat menyebabkan oli transmisinya abis dan kopling mobil Anda juga habis.

Jangan Menunda Penggantian Oli Transmisi Secara Rutin

Transmisi untuk mobil baru biasanya setelah 40.000 KM, akan tetapi jika mobil Anda sudah cukup lama sebaiknya dilakukan penggantian oli setiap 20.000 KM. 

Resiko jika transmisi mengalami kerusakana dapat membuat kantong bolong atau biaya yang besar. Bahkan transmisi pengganti pun harus diperoleh dari negara lain. Untuk itu selalu disarankan Anda melakukan penggantian oli secara rutin.

Editor: Dony Lesmana Eko Putra

Tag:  #peringatan #bagi #pemilik #mobil #transmisi #matic #pantangan #yang #harus #dihindari

KOMENTAR