Imbas Peraturan Baru di Negeri Kanguru, Mazda6 Segera Pensiun Dini Dari Pasar Otomotif Australia
Keputusan berat harus diambil Mazda untuk pasar otomotif Australia. Jenama yang berkantor pusat di Hiroshima, Jepang tersebut telah mengumumkan akan mempensiunkan salah satu produknya, Mazda6, di negeri kanguru.
Baik Mazda6 sedan maupun station wagon, akan segera hilang dari peredaran dan tak akan dijual lagi di Australia.
Faktor utama yang mempengaruhi keputusan itu adalah peraturan baru Australian Design Rule (ADR) 98/00 terkait keselamatan berkendara yang mulai berlaku 1 Maret 2025.
Pada intinya, peraturan tersebut mewajibkan pemasangan Autonomous Emergency Braking (AEB) sebagai standar di semua kendaraan baru yang dijual di Australia. Maksud peraturan itu adalah mencegah atau mengurangi tingkat keparahan akibat tabrak belakang.
Walaupun Mazda6 versi Australia telah dilengkapi AEB lengkap dengan sistem ADAS (Advanced Driver Assistance System), tetapi nyatanya hal tersebut belum memenuhi standar yang disyaratkan dalam ADR 98/00.
Mau tidak mau, Mazda6 harus menarik diri dari pasar otomotif Australia karena terganjal peraturan tersebut.
Di samping itu, sebenarnya penjualan Mazda6 juga mulai lesu di Australia. Sepanjang tahun 2024 lalu, tercatat mobil itu hanya terjual 1.354 unit.
Pergeseran pasar ke SUV juga turut menyumbang kemerosotan penjualan model-model sedan di seluruh dunia, tidak hanya pada kasus Mazda6 di Negeri Kanguru.
Padahal Mazda6 pernah mencatat rekor penjualan tertinggi di Australia, tepatnya pada tahun 2005. Saat 15.000 unit terjual waktu masih generasi pertama.
Sedan berukuran menengah tersebut telah beredar di Australia sejak tahun 2002 dan mencatat angka penjualan hampir 150.000 unit hingga saat ini.
Dilansir dari Carscoops, Vinesh Bhindi, Managing Director Mazda Australia menyampaikan komentarnya.
“Di saat pasar beralih preferensinya ke arah SUV dalam beberapa tahun terakhir, Mazda6 selalu menjadi pilihan utama. Kami berhutang banyak kepada mobil ini dalam membantu menjadikan merek Mazda hingga seperti sekarang ini.”
Pada kesempatan yang sama, sekaligus dia juga mengucapkan selamat tinggal kepada Mazda6. Selain di Australia, Mazda6 juga telah meninggalkan pasar Amerika Utara sejak tahun 2021, Inggris pada 2023, dan pasar Jepang sebagai negaranya sendiri pada tahun 2024 lalu.
Namun di beberapa negara, Mazda6 masih dipasarkan hingga saat ini, salah satunya Indonesia. Di tanah air, Mazda6 ditawarkan dalam dua bentuk bodi, yaitu sedan dan station wagon. Versi sedan dibanderol Rp 716,6 juta dan versi station wagon Rp 737,7 juta.
Di sisi lain, Mazda telah memiliki EZ-6 yang digadang-gadang sebagai penerus Mazda6. EZ-6 merupakan sedan listrik murni dan plug-in hybrid yang telah dipasarkan di Tiongkok dan Eropa.
Mobil tersebut merupakan hasil kerja sama Mazda dengan produsen otomotif Tiongkok, yaitu Changan, yang mendirikan perusahaan patungan bernama Changan Mazda.
Tag: #imbas #peraturan #baru #negeri #kanguru #mazda6 #segera #pensiun #dini #dari #pasar #otomotif #australia