Orang yang Tidak Mematikan Centang Biru di WhatsApp Biasanya Memiliki 4 Ciri-Ciri Kepribadian Ini
Semakin hari WhatsApp banyak merilis fitur-fitur baru yang ada di aplikasi percakapan tersebut.
Tahukah Anda tentang fitur tanda terima telah dibaca atau centang biru di WhatsApp? Tanda tersebut dapat diaktifkan dan dinonaktifkan sesuai keinginan pengguna.
Di era digital sekarang orang lebih banyak tidak mematikan centang biru di whatsApp daripada orang yang mematikan centang birunya di whatsApp.
Mengapa demikian? Survei yang dilansir oleh JawaPos.com, Senin (12/5), dari laman Digital Daze bahwa 23 persen dari 2 miliar pengguna WhatsApp menonaktifkan centang birunya.
Sementara sisanya 77 persen tersebut orang yang tidak mematikan centang birunya di WhatsApp.
Ternyata orang yang tidak mematikan centang biru di WhatsApp memiliki empat ciri-ciri kepribadian berikut ini penjelasannya menurut psikolog:
1. Tepat Waktu
Orang yang tidak mematikan centang biru di WhatsApp mungkin mereka termasuk dalam kelompok individu yang menghargai ketepatan waktu. Mereka juga tidak nyaman dengan ambiguitas.
Dan mereka pun juga butuh kepastian akan pesan yang dikirim apakah pesan tersebut terkirim dan dibaca atau belum oleh penerima. Tampaknya fenomena ini juga berlaku di beberapa platform seperti email direct message instagram.
“Alat komunikasi berkembang seiring berjalannya waktu, namun psikologi manusia tetap konsisten. Kami selalu ingin tahu apakah pesan kami, baik ditulis pada papirus atau diketik pada layar sentuh modern telah diterima dan diakui,” kata Sejarawan teknologi Dr Ian Fitzroy.
Ketika mereka membaca pesan, Anda akan mengetahuinya. Perilaku online mereka sering kali mencerminkan perilaku mereka yang lugas, agak mudah ditebak, namun sebagian besar transparan.
Contohnya teman Anda yang tepat waktu dan mengirimkan ucapan terima kasih mungkin merupakan pendukung tanda terima telah dibaca.
2. Berkepribadian Jujur
Helena Winston, seorang psikolog perilaku digital mengatakan bahwa orang yang tidak mematikan tanda centang birunya di WhatsApp mereka berkeinginan bertindak jujur.
“Banyak dari kita memiliki keinginan bawaan untuk jujur. Dengan mengaktifkan centang biru, pengguna ini mungkin menunjukkan suatu bentuk kerentanan digital bahwa Anda tidak menyembunyikan apapun,” ujar Helena Psikolog spesialisasi perilaku digital.
3. Keterbukaan dan Keramahan
Penelitian Winston juga menunjukkan hubungan antara penggunaan tanda centang dan ciri-ciri kepribadian seperti keterbukaan dan keramahan.
Bayangkan saja seseorang yang sedang berkencan mengakui bahwa mereka telah membaca pesan tetapi memilih untuk tidak membalas. Mungkin hal ini akan menjadi sebuah pertanyaan bagi pasangan Anda.
Berbeda dengan saat Anda mematikan tanda centang biru pada WhatsApp tentu pasangan Anda tidak akan mengetahui pesannya telah dibaca atau belum.
4. Validasi
Sains punya cara untuk menjelaskan perilaku kita yang paling biasa sekalipun. Ambil contoh, gelombang kegembiraan yang Anda alami ketika seseorang menyukai postingan Anda atau me-retweet status Anda.
Perasaan itu sebenarnya adalah otak Anda menerima dosis dopamin, neurotransmitter yang terkait dengan penghargaan dan kesenangan. Hal itu bisa Anda terapkan pada tanda centang biru itu. Pesan Anda dibaca dan Anda menerima validasi. Sesederhana itu.
Apa jadinya jika validasi itu sengaja disembunyikan? Lalu segalanya mulai menjadi lebih rumit. Liana Richardson, seorang ahli saraf spesialis komunikasi menjelaskannya bahwa otak manusia merespon umpan balik. Dan umpan balik tersebut akan memberitahu Anda tentang status sosial Anda dalam suatu kelompok.
“Jadi ketika kita tidak mendapatkan masukan ini, otak kita secara alami mulai menyusun cerita-ceritanya sendiri dan sering kali cerita-cerita tersebut bukan cerita yang paling positif,” kata dia.
Tag: #orang #yang #tidak #mematikan #centang #biru #whatsapp #biasanya #memiliki #ciri #ciri #kepribadian