Aito M7 Mobil Listrik Besutan Seres dan Huawei Dipertanyakan Konsumen Sistem Keamanannya
Mobil SUV besutan Huawei yaitu Aito M7. [Istimewa]
20:24
7 Mei 2024

Aito M7 Mobil Listrik Besutan Seres dan Huawei Dipertanyakan Konsumen Sistem Keamanannya

- Aito yang merupakan mobil besutan Seres yang berkolaborasi Huawei, sukses dalam penjualan di Januari – Maret atau kuartal pertama 2024 hingga lebih dari 600 persen.

Dalam catatan penjualan tersebut menunjukkan selama tiga bulan pertama 2024, Seres mampu menjual sebanyak 94.825 unit atau naik 374,77 persen dibanding jumlah mobil yang dijualnya selama periode sama di tahun 2023.

Melansir dari laman situs AutoHome menyebutkan bahwa dari total penjualan seluruh (semua mobil buatan Seres), sebanyak 84.065 unit merupakan merek Aito. Jumlah tersebut melambung 620,1 persen dibanding jumlah penjualan yang dibukukannya selama tiga bulan pertama 2023.

Seperti diketahui Aito adalah mobil listrik yang dikembangkan Seres berkolaborasi dengan Huawei yang menjalin ikatan kerjasama pada 2021, dengan membuat merek baru bernama AITO (Adding Intelelligence to Auto).

Hasil kerjasama tersebut telah menghasilkan SUV listrik pertamanya pada Desember 2021 yakni Aito M5, Aito M7 dan M5.

Namun sayangnya kesuksesan tersebut ternoda dengan kejadian kecelakaan pengguna M7 yang mempertanyakan keamanan sistem keamanan pada mobil Aito M7. Keluurga korban sempat mempertanyakan fitur rem darurat otomatis di mobil besutan Seres - Huawei tersebut tak berfungsi saat peristiwa terjadi.

Melansir dari laman Carscoops dan Reuters, disebutkan dalam sebuah unggahan di media sosial (dihapus kemudian) bahwa Huawei mengklaim mobil listrik ini dilengkapi sistem keamanan yang dikembangkan Bosh. Namun sebaliknya, Bosch yang merupakan pemasok komponen membantah telah memasok komponen untuk Aito M7 Plus.

Bukan hanya masalah pada sistem rem darurat (AEB) saja yang dipermasalahkan keluarga korban, akan tetapi pintu mobil yang sulit dibuka setelah kecelakaan yang terjadi di Yuncheng, Cina. 26 April, hal ini menghambat proses evakuasi korban.

Dengan kejadian ini, timbul komentar dari seorang pengguna mobil listrik yang sama mempertanyakan mengapa airbag mobil itu tidak bekerja secara baik ketika kecelakaan terjadi. Menurutnya Seres dan Huawei perlu menjelaskan secara transparan.

Terkait hal ini Seres memberukan pernyataannya di WeChat dan Weibo, bahwa saat kecelakaan terjadi mobil itu melaju hingga 115 kilometer per jam (melebihi batas maksimal saran pabrikan). Pada saat terjadi kecelakaan airbag mengembang dengan normal, dan baterai juga dalam kondisi normal.

Editor: Dony Lesmana Eko Putra

Tag:  #aito #mobil #listrik #besutan #seres #huawei #dipertanyakan #konsumen #sistem #keamanannya

KOMENTAR