OpenAI Perbarui Kebijakan Penggunaan ChatGPT Jelang Pemilu 2024 di Seluruh Dunia, Begini Detailnya
OpenAI, Salah Satu Pengembang Chatbot Berbasis AI yakni ChatGPT Umumkan Aturan Baru Mengenai Penggunaan Teknologi Mereka Jelang Pemilu 2024. / Sumber : OpenAI
11:44
16 Januari 2024

OpenAI Perbarui Kebijakan Penggunaan ChatGPT Jelang Pemilu 2024 di Seluruh Dunia, Begini Detailnya

 

OpenAI, perusahaan yang mengembangkan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) yaitu ChatGPT sedang mempersiapkan fitur guna hadapi pemilihan umum (pemilu) 2024.

Dikutip dari kiriman Blog milik OpenAI, perusahaan pengembang ChatGPT itu siap untuk menyambut proses pemilihan umum yang akan berlangsung tahun ini di Amerika Serikat dan seluruh dunia.

“Untuk melindungi proses pemilihan umum diperlukan kolaborasi dari seluruh pihak berwenang dan kami ingin pastikan teknologi yang dikembangkan, termasuk ChatGPT tidak disalahgunakan,” tulis blog OpenAI.

Upaya Pencegahan Penyebaran Hoaks dan Misinformasi

Pengembang ChatGPT tersebut mengatakan bahwa mereka siap untuk memberikan informasi mengenai proses pemilu dan juga untuk mencegah konten-konten yang bersifat misinformasi dan hoaks.

“Kami bekerja sangat keras untuk mencegah munculnya konten-konten seperti deepfake dan chatbot yang menyerupai salah satu kandidat,” ungkap mereka.

Teknologi AI yang dikembangkan oleh OpenAI sudah dipersiapkan sejak lama untuk menghadapi pesta demokrasi ini.

Hal tersebut dituangkan pada DALL∙E, salah satu produk teknologi milik mereka itu tidak diberikan izin untuk membuat pencitraan palsu dari orang-orang ternama, termasuk para calon kandidat.

Perusahaan yang juga telah didanai oleh Microsoft tersebut tidak memberikan izin orang-orang yang memanfaatkan teknologi mereka untuk membuat aplikasi untuk kampanye.

Selain itu, pembuatan chatbot yang menyerupai salah satu calon kandidat atau perwakilan pemerintahan di suatu wilayah juga dilarang.

OpenAI juga tak izinkan pengguna yang akan membuat informasi-informasi palsu mengenai proses pemungutan suara seperti misinformasi mengenai siapa saja yang berhak memilih dan ajakan boikot proses pemilu.

Apabila pengguna mengetahui dan melihat hal tersebut pada layanan ChatGPT, mereka dapat langsung melaporkannya pada OpenAI.

Berikan Hasil Lebih Akurat Terkait AI-Generated Content

OpenAI juga menjelaskan bahwa perusahaan tersebut saat ini sedang mengembangkan beberapa teknologi untuk berikan hasil akurat mengenai konten yang dibuat oleh AI.

Verifikasi konten berbasis gambar menjadi prioritas utama dari perusahaan yang dipimpin oleh Sam Altman itu.

Dilansir dari The Verge, perusahaan tersebut menjalin kerjasama dengan Coalition for Content Provenance and Authenticity (C2PA).

Perusahaan ternama seperti Adobe, Getty, Amazon dan investor OpenAI yakni Microsoft telah terapkan teknologi serupa.

Dengan diterapkannya teknologi tersebut pada DALL∙E 3 maka pengguna nantinya akan dapat melihat sumber asli dari gambar yang diproduksi oleh teknologi AI tersebut.

OpenAI berencana untuk mengimplementasikan teknologi tersebut di produk yang mereka kembangkan pada tahun ini.

Selain itu dalam kiriman blog resmi OpenAI, mereka menyebut teknologi chatbot ChatGPT akan menyajikan sumber berita yang akurat dengan menyertakan kutipan maupun link dari portal berita yang terpercaya.

“Setelah pengguna memastikan hal tersebut, maka mereka dapat memilih dan memilah informasi yang mereka dapatkan,” ujar mereka.

 ***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #openai #perbarui #kebijakan #penggunaan #chatgpt #jelang #pemilu #2024 #seluruh #dunia #begini #detailnya

KOMENTAR