Sidang Isbat Tentukan Awal Puasa, Bagaimana Menentukan Hilal?
Petugas melakukan pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 H memantau hilal di Masjid Al-Musyari'in kawasan Basmol Raya, Jakarta, Minggu (10/3/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
09:08
11 Maret 2024

Sidang Isbat Tentukan Awal Puasa, Bagaimana Menentukan Hilal?

Di Indonesia sidang isbat dijadikan penentuan awal puasa atau 1 Ramadan.

Cara melihat hilal umumnya dilakukan dengan hisab dan rukyatul hilal.

Masyarakat muslim di Indonesia baru memulai ibadah puasa sesuai ditentukannya awan Ramadan melalui sidang isbat.

Hilal sendiri merupakan bulan sabit pertama yang dapat terlihat setelah terjadinya konjungsi pada arah dekat matahari terbenam.

Sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW yang memiliki arti:

"Berpuasalah kamu karena melihat hilal dan berbukalan kamu karena melihat hilal Jika terhalang maka genapkanlah".

Ramadhan 2024 (freepik)Ramadhan 2024 (freepik)

Lalu bagaimana cara menentukan hilal?

Metode melihat hilal ada tiga cara, yakni:

1. Mata telanjang

Metode ini dilakukan benar-benar tanpa alat bantu.

2. Alat bantu optik dengan sensor atau kamera

Metode ini menggunakan alat optik terutama teleskop yang menggunakan sensor atau kamera.

3. Alat bantu optik tapi tetap mengandalkan mata

Alat batu yang digunakan adalah teleskop, tapi tetap mengandalkan penglihatan mata.

Namun, jika cara melihat hilal yang diterapkan di Indonesia dilakukan dengan dua langkah.

1. Hisab

Melansir dari Mahkamah Sari'iyah Aceh, hisab merupakan perhitungan secara matematis dan astonomis dalam menentukan posisi bulan dalam menentukan awal bulan pada Kalender Islam Hijriah.

Bulan Sabit. (Times of India)Bulan Sabit. (Times of India)

Metose hisab sering digunakan dalam pengamatan astronomi untuk memperkirakan posisi matahari dan bulan terhadap Bumi.

Posisi matahari penting dipertimbangkan dalam kegiatan sehari-hari kaum muslim sebagai acuan menentukan waktu salat.

Sedangkan posisi bulan diperkirakan untuk mengetahui terjadinya hilal untuk menentukan bulan baru daam Kalender Islam Hijriah.

2. Rukyatul Hilal

Awalnya, cara ini dilakukan dengan mata telanjang tanpa menggunakan alat bantu optik.

Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, alat bantu penunjang pengamatan digunakan.

Hilal akan diamati ketika matahari tenggelam dengan mata telanjang atau pun menggunakan alat bantuan optik seperti teleskop.

Pengamatan harus menemunkan bagian bulan yang tampak seperti sabit sekitar 12 jam setelag fase bulan baru.

Protokol merukyat hilal diawali dengan memilih lokasi dan melaksanakan perhitungan terkait posisi bulan di lokasi tersebut pada tanggal 29 Sya'ban atau 29 Ramadan.

Namun, apabila hilal tidak terlihat karena wan, maka artinya belum memasuki bulan baru.

Petugas melakukan pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 H memantau hilal di Masjid Al-Musyari'in kawasan Basmol Raya, Jakarta, Minggu (10/3/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]Petugas melakukan pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 H memantau hilal di Masjid Al-Musyari'in kawasan Basmol Raya, Jakarta, Minggu (10/3/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Demikianlah cara melihat hilal untuk menentukan awal puasa dan Lebaran Idul Fitri di Indonesia.

Editor: Dythia Novianty

Tag:  #sidang #isbat #tentukan #awal #puasa #bagaimana #menentukan #hilal

KOMENTAR