Menjajal Performa Seres E1 Mobil Listrik Kaum Urban Banderol Tak Menguras Kantong
- Salah satu line up mobil listrik yang di jual PT Sokonindo Automobile yaitu Seres E1 menjadi salah satu pilihan kaum urban dalam menunjang aktivitas keseharian yang padat. Tampilan yang stylish, modern, sekaligus harga terjangkau sangat menggoda konsumen Wuling Air ev.
Dimensinya yang mungil dengan panjang 3.030 mm, lebar 1.495 mm, dan tinggi 1.640 mm sangat mudah membelah kemacetan kota maupun melewati jalanan sempit.
Bahkan tak terlalu khawatir dengan jalan rusak, karena mobil setrum ini punya ground clearance setinggi 135 mm, memakai ban berukuran 13 inci.
Bicara desain Seres E1 cukup simple, sederhana namun masih terlihat modern, mempunyai dua pintu dan bisa untuk 4 penumpang.
Yang istimewa yang tidak dimiliki rival nya, keempat roda nya sudah menggunakan pelek alloy berukuran 13 inci sebagai standarnya.
Balutan warna-warna pastel melekat pada bodi luarnya dengan pilihan warna yang fun, diantaranya fairy green, oxygen blue, mist rose, dan elegant white.
Sayangnya Seres E1 masih menggunakan lampu utama model proyektor, dimana sumber penerangan dari halogen. Sementara untuk lampu belakang sebagian menggunakan LED.
Lampu mundur ditempatkan terpisah di bagian bumper belakang bawah tenga yang berbagi dengan rear fog lamp.
Bila ingin membuka pintu bagasinya cukup dengan cara memencet tombol pada bagian bagasi. Tombol ini bekerja secara elektrikal untuk membuka perangkat pengunci pintunya.
Masuk diwiliyah interiornya mobil mungil ini masih memberikan kelegaan pada penumpangnya. Ini juga dikarenakan pemilihan warna terang yang menghasilkan nuansa ruang yang terlihat lebih lapang. Akan tetapi resiko nya jadi lebih mudah kotor.
Keberadaan tuas transmisi ada pada dashboard sehingga cukup menghemat ruang dan mudah dijangkau, memang butuh penyesuaian saat mengoperasikannya.
Sedangkan letak tombol atau tuas jendela jadi satu rangkaian di bagian konsol tengah bersama dengan e-brake (khusus L-Type).
Bila belum terbiasa bisa terjadi salah tarik tuas, seharusnya tarik tusa jendela untuk menutup kaca tapi salah melainkan menarik tuas e-brake dan ini sangat berbahaya bila dilakukan saat mobil sedang melaju.
Memang ini juga butuh waktu untuk menyesuaikan, namun tidak ada salahnya hal ini sebagai masukan untuk Seres E1 merubah peletakan atau desain agar aman dan nyaman.
Berbicara kompartemen penempatan botol minuman lebih dari cukup, ada pada setiap pintu maupun kompatemen belakang.
Bangku belakang dapat dilipat dan memberikan ruang tambahan untuk bagasi saat membawa barang banyak. Bangku belakang masih bisa direbahkan satu sisi sehingga masih bisa digunakan untuk mengangkut satu penumpang lagi plus ruang ekstra untuk barang.
Seres E1 dipasarkan dalam dua pilihan yaitu B-Type sebagai entry level dengan banderol Rp 189 juta dan L-Type sebagai top level di banderol Rp 219 juta.
Penasaran dengan performa yang ditawarkan kami mencoba menyusuri kota Depansar saat berlibur dan beberapa kawasan wisata di wilayah Kuta dan Nusa Dua. Dengan dimensi yang mungil, memudahkan saat melintasi kemacetan atau ketika melewati gang-gang sempit.
Memang tak jauh jarak yang kami tempuh, kurang lebih 70km, namun jalur yang kami lewati cukup untuk menyiksa dan membuktikan performa Seres E1 L-Type.
Sebagai informasi pada varian ini menggunakan baterai berdaya 16,8 kWh yang punya klaim daya jelajah di 220 km.
Berbeda dengan varian rendahnya B-Type yang dibekali baterai 13,8 kWh dengan kemampuan jelajah 180 km. Keduanya menggunakan motor listrik berkapasitas 30 kW atau sekitar 40 hp dengan traksi spontan khas mobil listrik di angka 100 Nm.
Saat pertama duduk dibelakang lingkar kemudi, posisi duduk sangat nyaman dengan postur tinggi badan 170 cm dan berat badan 65 kg.
Lingkar kemudi sedemikian ringan dan mobil ini sudah dilengkapi dengan speed sensor untuk mengatur ringan-beratnya lingkar kemudi.
Ketika kecepatan rendah cukup menyenangkan, namun pada kecepatan tinggi gerakan lingkar kemudi masih terasa terlalu ringan. Namun ini bukan menjadi masalah, karena tiap orang pasti beda merasakannya.
Saat melakukan bantingan suspensi, Seres E1 relatif baik saat digunakan pada permukaan aspal yang tidak terlalu rata. Namun apabila bertemu jalan bergelombang, ciri khas mobil dengan wheelbase pendek dengan goncangan terasa keras, ini juga terasa pada rivalnya.
Dilengkapi dengan drive mode Eco dan sport pada E1 yang memberikan perbedaan dalam handlingnya. Pada saat mode Sport, torsi yang dihasilkan pada motor listrik terasa lebih agresif.
Hal ini cukup menyenangkan saat digunakan pada stop and go, namun konsekuensinya volume baterai akan lebih cepat berkurang. Saat melewati tanjangan yang butuh torsi besar, drive mode kami pindahkan ke mode Sport dan sukses menanjak dengan mulus.
Resep untuk mengirit konsumsi baterai sebaiknya selalu menjaga konstan angka rpm dan angka power yang dikeluarkan. Indikator informasi tersebut ada dalam barisan spedometer. Ini yang memanjakan pengemudi bisa mengontrol saat menginjak pedal gas.
Seres E1 L-Type dibekali dengan berbagai fitur keamanan, meliputi antilock braking system (ABS), electronic brake distribution (EBD), brake assist (BA), hill hold control.
Lalu ada Electronic Stability Control (ESC) with Traction Control System (TCS), electric parking brake, auto hold, kamera parkir, cruise control, serta mode berkendara yang terdiri dari Eco dan Sport.
Sementara untuk B-Type beberapa fitur tidak disertakan seperti brake assist, electric parking brake dan auto hold.
Kesimpulan
Seres E1 layak menjadi salah satu pilihan moda transportasi kaum urban, meskipun desainnya minimalis namun dari segi performa komposisi tenaga dan torsi cukup memadai khususnya untuk pemakaian dalam kota.
Selama perjalanan kami berkendara seperti biasa dengan menggunakan AC, saat start posisi baterai ada di 98% dan ketika finish berada di 70%. Dengan jarak tempuh yang cukup jauh dan lalulintas padat konsumsi baterai cukup irit .
Tag: #menjajal #performa #seres #mobil #listrik #kaum #urban #banderol #menguras #kantong