Nvidia Perbarui GPU AI RTX Pro 5000 Blackwell, VRAM Naik 50 Persen
Ringkasan berita:
- Nvidia memperbarui GPU AI RTX Pro 5000 Blackwell dengan peningkatan VRAM dari 48 GB menjadi 72 GB menggunakan 24 modul GDDR7, tanpa mengubah spesifikasi inti lainnya. Langkah ini ditujukan untuk menunjang kebutuhan komputasi AI generatif, agentic AI, serta beban kerja profesional seperti rendering, simulasi, dan inferensi LLM agar terhindar dari bottleneck memori.
- Meski hanya menambah kapasitas memori, performa GPU diklaim meningkat signifikan hingga 3,5 kali untuk generasi gambar AI dan hampir 5 kali lebih cepat pada sejumlah aplikasi profesional. GPU RTX Pro 5000 Blackwell 72 GB sudah tersedia melalui mitra Nvidia, namun harganya belum diumumkan.
- Nvidia meluncurkan pengolah grafis (GPU) kecerdasan buatan (AI) RTX Pro 5000 Blackwell pada Maret lalu.
GPU AI tersebut dibekali video memory (VRAM) 48 GB untuk mendukung kinerja AI di segmen menengah.
Nah lini, GPU AI berteknologi GDDR7 itu diperbarui dengan kapasitas VRAM 50 persen lebih besar, yaitu 72 GB.
Untuk mencapai kapasitas 72 GB, NVIDIA menggunakan 24 modul GDDR7, dibandingkan 16 modul pada varian 48 GB. Namun, kecepatan memorinya tetap sama dengan model sebelumnya, yaitu berada di angka 28 Gbps.
Nvidia menyebut peningkatan kapasitas memori ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan komputasi AI generatif, agentic AI, serta berbagai beban kerja profesional seperti rendering, simulasi, dan inferensi model bahasa besar (LLM).
Kapasitas memori yang lebih lega memungkinkan pengguna menjalankan LLM berukuran besar, AI agent, serta workflow komputasi berat tanpa hambatan alias bottleneck pada komponen memori.
Meski kapasitas VRAM diperbesar, spesifikasi lain dari GPU AI RTX Pro 5000 Blackwell masih sama seperti model VRAM 48 GB.
RTX PRO 5000 Blackwell 72 GB tetap menggunakan inti GPU GB202, dengan 14.080 CUDA Cores, performa AI mencapai 2.142 TOPS (triliun operasi per detik), antarmuka memori 384-bit, bandwidth hingga 1,34 TB/s, serta konsumsi daya (TDP) hingga 300 watt.
Secara desain, kartu grafis ini juga masih mengusung sistem pendingin udara dua slot (dual-slot air-cooled).
Dari sisi performa, NVIDIA mengklaim GPU ini mampu menghadirkan peningkatan hingga 3,5 kali untuk tugas generasi gambar berbasis AI, 2 kali untuk generasi teks, serta 2,1 kali untuk inferensi LLM dibandingkan generasi sebelumnya.
Pada aplikasi profesional seperti Arnold, Chaos V-Ray, Blender, serta GPU renderer real-time seperti D5 Render dan Redshift, waktu pemrosesan diklaim bisa dipangkas hingga 4,7 kali lebih cepat.
Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Wccftech, GPU AI Nvidia RTX Pro 5000 Blackwell 72 GB sudah tersedia melalui sejumlah produsen mitra Nvidia mulai pekan ini. Meski demikian, harga produk ini belum diumbar ke publik.
Pembaruan VRAM pertama untuk RTX Pro Blackwell Series
Menarik melihat Nvidia memperbarui GPU hanya untuk kapasitas memorinya. Sebab, mereka belum pernah memperbarui VRAM dari model terbaru RTX Pro Blackwell Series.
Boleh jadi, langkah ini dilakukan Nvidia untuk memperkecil kesenjangan VRAM di lini RTX Pro Blackwell segmen menengah dan atas.
Sebelumnya, GPU AI RTX Pro 5000 memiliki VRAM 48 GB, dan setelah produk ini ada model kelas atas alias flagship RTX Pro 6000 dengan VRAM 96 GB.
Menurut berbagai laporan, Nvidia disebut-sebut akan membawa strategi peningkatan VRAM serupa ke segmen lain di masa depan, termasuk GPU konsumen generasi RTX 50 Super.
Hal ini kabarnya dilakukan seiring meningkatnya kebutuhan AI dan komputasi berat di berbagai industri.