DeepSeek AI Pakai Ribuan Chip Nvidia “Selundupan” dari Asia Tenggara?
Ilustrasi logo DeepSeek di ponsel. Perusahaan pengembang kecerdasan buatan (AI) asal Tiongkok, DeepSeek, mengungkap biaya pelatihan model terbarunya, R1, hanya mencapai 294.000 dollar AS atau sekitar Rp 4,87 miliar (asumsi kurs Rp 16.573 per dollar AS).(Bloomberg)
06:09
12 Desember 2025

DeepSeek AI Pakai Ribuan Chip Nvidia “Selundupan” dari Asia Tenggara?

Ringkasan berita:

  • DeepSeek dituduh pakai chip Nvidia Blackwell selundupan setelah laporan menyebut GPU itu dibongkar di Asia Tenggara lalu masuk ke China untuk melatih model baru.
  • Nvidia membantah ada pusat data palsu, tetapi mengatakan akan menyelidiki klaim penyelundupan chip Blackwell.
  • DeepSeek dinilai tetap bergantung pada GPU Nvidia, karena alternatif seperti chip Huawei belum mampu menggantikan performa untuk pelatihan AI besar.

- Startup AI asal China, DeepSeek, kembali jadi sorotan. Kali ini, perusahaan yang viral lewat model penalaran DeepSeek R1 itu dituduh melatih model terbarunya menggunakan ribuan chip Nvidia Blackwell yang diduga masuk ke China lewat jalur tidak resmi alias hasil selundupan.

Perlu diketahui, chip Blackwell, GPU paling canggih bikinan Nvidia untuk saat ini, sebelumnya sempat dilarang masuk ke China berdasarkan aturan ekspor Amerika Serikat. Pembatasan ini dibuat agar AS tetap unggul dalam persaingan AI global.

Namun laporan The Information, yang kemudian dikutip oleh The Decoder, menyebut bahwa DeepSeek tetap bisa mendapatkan chip AI kelas atas tersebut melalui skema penyelundupan yang melibatkan beberapa dealer dan pusat data di Asia Tenggara.

Menurut enam sumber The Information, mitra Nvidia pertama-tama mengirim chip-chip Blackwell secara legal ke pusat data di Asia Tenggara untuk instalasi dan pengujian.

Setelah proses itu selesai, para dealer disebut membongkar server berisi chip tersebut, mengirimkannya ke China dengan dokumen palsu, lalu merakit ulang perangkat itu di fasilitas milik DeepSeek.

Untuk mempermudah mobilisasi, operasi ini disebut menggunakan server kecil yang hanya berisi delapan chip per unit, sehingga lebih mudah dipindahkan dan lolos pemeriksaan.

Nvidia membantah

CEO Nvidia, Jensen Huang memamerkan chip AI Blackwell buatan perusahaannya.Nvidia CEO Nvidia, Jensen Huang memamerkan chip AI Blackwell buatan perusahaannya.

Tudingan ini langsung dibantah Nvidia. Perusahaan yang didirikan oleh Jensen Huang ini mengatakan belum menemukan bukti adanya pusat data palsu seperti yang digambarkan laporan tersebut.

“Kami belum melihat bukti atau menerima laporan terkait ‘phantom data centers’ yang sengaja dibangun untuk menipu kami maupun mitra OEM, lalu dibongkar, diselundupkan, dan dirakit ulang di tempat lain,” ujar juru bicara Nvidia dalam pernyataannya.

“Meski skema seperti itu terdengar jauh dari kenyataan (tidak mungkin), kami selalu menindaklanjuti setiap laporan yang kami terima,” lanjut dia, sebagaimana dikutip dari CNBC.

Nvidia menjadi salah satu pemenang terbesar dalam ledakan AI karena GPU mereka sangat dibutuhkan untuk melatih model besar dan menangani beban komputasi skala tinggi.

Karena itu, hubungan Nvidia dengan pasar China kini menjadi topik panas di kalangan pembuat kebijakan AS.

Baru pekan ini, Presiden AS Donald Trump mengizinkan Nvidia mengirim chip H200 ke “pelanggan yang disetujui” di China, dengan syarat 25 persen dari nilai penjualan disetor ke pemerintah AS.

Kebijakan ini langsung menuai kritik dari sebagian politisi Republik yang menilai aturan itu terlalu longgar.

DeepSeek bergantung dengan Nvidia?

Ilustrasi DeepSeek.TweakTown Ilustrasi DeepSeek.

Dugaan penyelundupan chip Blackwell ini muncul hanya beberapa bulan setelah DeepSeek menyatakan China sedang mempersiapkan chip “generasi berikutnya” yang akan menopang model AI lokal.

Sejak viral pada awal tahun ini, DeepSeek diketahui menggunakan 2.048 unit Nvidia H800 GPU. GPU ini memiliki spesifikasi lebih rendah dibandingkan H100 yang sering digunakan perusahaan AI di AS.

Meski H800 lebih lemah, DeepSeek berhasil membuat R1 tampil kompetitif lewat teknik efisiensi seperti sparse attention.

Namun untuk melatih model generasi berikutnya, chip Blackwell dianggap jauh lebih penting karena dibekali akselerator khusus untuk teknik tersebut.

DeepSeek dilaporkan memang pernah menguji chip Huawei dan dikabarkan menyimpan stok GPU A100 dan H100 generasi lama, tetapi beberapa laporan menyebut performanya masih belum mampu menggantikan Nvidia untuk beban kerja AI berskala besar, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Decoder.

Tag:  #deepseek #pakai #ribuan #chip #nvidia #selundupan #dari #asia #tenggara

KOMENTAR