8 Penyebab Aki Motor Tidak Mengisi yang Sering Bikin Kamu Tiba-Tiba Mogok!
Mekanik AHASS Honda sementara mengganti aki motor konsumen.
15:00
5 Desember 2025

8 Penyebab Aki Motor Tidak Mengisi yang Sering Bikin Kamu Tiba-Tiba Mogok!

- Ketika aki motor tidak mengisi, masalahnya tidak selalu sesederhana aki yang soak. Ada banyak komponen lain yang saling berhubungan dan bisa memicu gangguan pada sistem pengisian. Jika kamu tidak memahami penyebabnya, motor bisa tiba-tiba sulit dinyalakan di saat penting.

Dengan mengetahui sumber masalahnya, kamu bisa menentukan apakah aki perlu diservis, komponen lain harus diganti, atau cukup dibersihkan. Berikut 8 penyebab yang wajib kamu cek ketika aki motor tidak lagi mau mengisi seperti dirangkum dari laman Suzuki Indonesia!

1. Kiprok Bermasalah atau Rusak

Kiprok atau regulator adalah komponen yang bertugas mengatur aliran listrik dari spul sebelum dialirkan ke aki. Fungsinya mirip “kran listrik”, memastikan arus yang masuk tidak berlebih sehingga aki tidak tekor.

Jika kiprok rusak, biasanya komponen ini tidak terasa hangat meski mesin sudah menyala. Kamu juga bisa mengetesnya dengan menahan gas hingga 4.000–5.000 rpm lalu mengukur tegangan memakai voltmeter. Bila hasilnya kurang atau lebih dari 14 volt, besar kemungkinan kiprok sedang bermasalah.

2. Aki Sudah Lemah atau Rusak Total

Aki yang sudah melemah biasanya kehilangan kemampuan menyimpan dan menyerap arus dari sistem pengisian. Gejalanya mudah terlihat: starter menjadi lemah, lampu meredup, dan voltase berada di bawah standar saat diuji dengan multimeter.

Jika kondisi ini terjadi, kamu perlu mempertimbangkan untuk mengganti aki dengan yang baru sesuai spesifikasi motor dan rajin memeriksa voltasenya secara berkala.

3. Soket Kiprok Meleleh atau Gosong

Kerusakan pada soket kiprok sering muncul akibat panas berlebih, membuatnya gosong atau bahkan meleleh. Memang efeknya tidak langsung merusak aki, tapi aliran listrik jadi terganggu sehingga motor sulit dinyalakan.

Kalau kondisi ini dibiarkan, sistem kelistrikan bisa makin parah dan berujung merusakkan aki motor.

4. Spul atau Stator Pengisian Rusak

Spul atau stator adalah sumber utama arus ketika mesin hidup. Jika terjadi korsleting atau kumparannya putus, output listrik bisa menjadi tidak stabil bahkan tidak keluar sama sekali.

Cara ceknya cukup mudah: ukur tegangan output spul dengan multimeter saat mesin menyala. Bila putaran mesin dinaikkan tapi tegangan tidak ikut naik, berarti stator perlu diperbaiki atau diganti.

5. Kesalahan Pemasangan Kabel

Kabel yang terpasang tidak benar, longgar, atau terjepit bisa membuat arus tidak mengalir sempurna. Akibatnya, sistem pengisian tidak bekerja dan aki tidak terisi meski motor sedang hidup. Untuk mengatasinya, kamu perlu memeriksa satu per satu jalur kabel, memastikan posisi positif-negatif benar dan tidak ada koneksi yang longgar.

6. Soket dan Kabel Longgar atau Berkarat

Sambungan dari stator ke regulator hingga menuju aki harus dalam kondisi kencang dan bersih. Jika ada soket yang longgar, berkarat, atau terbakar, arus tidak dapat mengalir secara optimal. Solusinya adalah membersihkan terminal, mengencangkan soket, atau mengganti kabel yang kondisinya sudah tidak layak.

7. Aki Basah Kotor dan Tidak Pernah Dibersihkan

Pada aki basah, sering muncul kerak putih yang menempel di area terminal. Kerak ini dapat menghambat aliran listrik karena menutupi permukaan penghantar. Jika dibiarkan, jamur dan kerak dapat mengganggu sirkulasi arus menuju aki. Membersihkan terminal secara rutin dapat membantu memastikan arus tetap masuk dengan baik.

8. Sekring Sistem Pengisian Putus

Sekring berfungsi sebagai pelindung agar arus berlebih tidak merusak komponen listrik lainnya. Ketika sekring putus akibat lonjakan tegangan atau korsleting, arus dari spul otomatis terhambat dan tidak bisa masuk ke aki. Biasanya, kondisi sekring putus membuat aki tidak mengisi meski komponen lain terlihat normal.

 

 

 

Editor: Dony Lesmana Eko Putra

Tag:  #penyebab #motor #tidak #mengisi #yang #sering #bikin #kamu #tiba #tiba #mogok

KOMENTAR