Harga HP Xiaomi Naik Tahun Depan, Ini Sebabnya
- Harga aneka smartphone Xiaomi yang dipasarkan tahun depan akan mengalami kenaikan. Pernyataan ini disampaikan oleh Presiden Xiaomi, Lu Weibing dalam konferensi pers terkait laporan pendapatan perusahaan.
Kenaikan harga HP Xiaomi dipicu oleh meningkatnya harga chip memori, seiring dengan lonjakan permintaan komponen ini untuk server kecerdasan buatan (AI) yang diperlukan oleh perusahaan teknologi untuk membangun data center.
Tingginya permintaan chip memori untuk server juga membuat perusahaan seperti Samsung, memangkas produksi chip memori termasuk untuk ponsel, dan mengalihkannya ke memori bandwidth tinggi (high bandwidth memory).
Karena kondisi itu, Weibing lantas memperingatkan pengguna akan kenaikan harga ponsel Xiaomi.
"Saya memperkirakan tekanan akan jauh lebih berat tahun depan dibanding tahun ini," kata Weibing, dikutip KompasTekno dari Reuters.
"Secara umum, konsumen mungkin akan mendapati kenaikan harga ecer produk yang cukup besar. Sebagian tekanan mungkin harus diatasi melalui kenaikan harga, walaupun cara ini saja tidak akan cukup untuk mengatasinya," jelas bos Xiaomi itu.
Bukan kali ini saja, bulan lalu Weibing juga memaparkan bahwa melonjaknya harga chip memori mendesak kenaikan harga smartphone. Pernyataan ini mencuat usai sejumlah konsumen mengaku kecewa dengan harga Redmi K90.
Ilustrasi smartphone yang cukup diminati di ITC Roxy Mas
Ponsel andalan dari sub-merek Xiaomi itu dibanderol 2.599 yuan (sekitar Rp 6,1 juta) untuk versi dasarnya dengan RAM 12/256 GB. Harganya naik dari 2.499 yuan (sekitar Rp 5,8 juta) dibanding pendahulunya, Redmi K80 yang rilis November 2024 lalu.
Walau memberikan peringatan kenaikan harga, Weibing tak merinci persentase lonjakan harga HP Xiaomi di tahun depan. Tak dirinci pula apakah lonjakan harga HP Xiaomi akan berlaku secara global termasuk Indonesia, atau hanya di pasar tertentu saja.
Tumbuh di tengah tekanan
Di tengah tekanan harga komponen, Xiaomi tetap catatkan pertumbuhan pengiriman. Laporan dari firma riset pasar Omdia menyebut Xiaomi berhasil mengirimkan 43,4 juta unit ponsel pada kuartal III-2025.
Angka tersebut mencerminkan kenaikan 1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dengan total pengiriman tersebut, Xiaomi mampu meraih pangsa pasar smartphone global sebesar 14 persen, dan berada di posisi ketiga.
Posisi pertama adalah Samsung dengan pengiriman 60,6 juta unit ponsel (market share 19 persen), disusul Apple sebesar 56,5 juta unit (pangsa pasar 18 persen).
Posisi keempat ada Transsion dengan pengiriman 28,6 juta unit (pangsa pasar 9 persen), yang disusul Vivo dengan pengiriman 28,5 juta unit (pangsa pasar 9 persen).