China Beri Diskon Listrik untuk Lawan Dominasi Chip AI Nvidia
Ilustrasi chip AI buatan China.(bestartup)
06:06
13 November 2025

China Beri Diskon Listrik untuk Lawan Dominasi Chip AI Nvidia

 - Persaingan teknologi kecerdasan buatan/Artificial Intelligence (AI) semakin sengit, terutama antara dua negara adidaya AS dan China. Masing-masing negara berlomba untuk unggul dalam AI.

China baru-baru ini mengeluarkan insentif untuk memberikan subsidi listrik hingga 50 persen untuk perusahaan-perusahaan besar, seperti ByteDance (induk TikTok), Alibaba, dan Tencent.

Insentif yang diberikan pemerintah daerah ini bertujuan untuk meminimalisasi ketergantungan akan chip AI buatan negara lain, terutama Nvidia.

Pasalnya, ongkos listrik perusahaan-perusahaan besar mengalami lonjakan akibat penggunaan chip buatan lokal. Mereka menggunakan chip lokal karena pemerintah pusat melarang penggunaan chip Nvidia.

Akan tetapi, chip AI buatan dalam negeri seperti dari Huawei dan Cambrico, ternyata mengonsumsi listrik tak sedikit.

Analis industri memperkirakan konsumsi daya dari chip lokal 30-50 persen lebih besar dibanding chip Nvidia seri baru, seperti chip AI H20.

Dengan diskon listrik, harapannya perusahaan-perusahaan besar tadi tetap mau menggunakan chip AI produk lokal, namun tetap hemat operasional.

Adapun pemerintah daerah yang memberlakukan insentif ini adalah Gansu, Guizhou, dan Inner Mongolia, yang dikenal sebagai "rumah" pusat data lantaran punya kluster yang cukup padat.

Subsidi hanya akan diberikan apabila perusahaan menggunakan chip lokal yang disetujui pemerintah.

Sebaliknya, apabila mereka masih ngotot menggunakan chip AI asing, terutama Nvidia, subsidi tidak akan berlaku.

Dirangkum KompasTekno dari Tech Channel, tarif listrik di daerah-daerah tersebut memang relatif lebih rendah dibanding provinsi di pesisir Timur.

Dengan subsidi ini, biaya listrik mereka hanya 0,4 yuan (sekitar Rp 937) per kilowatt-hour (kwh). Sebagai perbandingan, konsumsi daya yang sama di AS bisa mencapai 9,1 sen dollar AS (sekitar Rp 16.700).

Secara kemampuan, chip AI buatan China memang masih tertinggal dengan Nvidia. Namun, beberapa produsen semikonduktor di China berupaya mengejar ketertinggalan.

Huawei misalnya, kini mulai mengadopsi strategi klusterisasi, yakni menggabungkan banyak chip agar bisa menyaingi performa Nvidia dalam skala besar.

Pendekatan ini sebetulnya boros listrik, tapi tetap mampu mengimbangi lonjakan kebutuhan komputasi AI. Dengan adanya insentif ini, China ingin mendorong penggunaan produk lokal untuk teknologi canggih secara berdikari.

Tag:  #china #beri #diskon #listrik #untuk #lawan #dominasi #chip #nvidia

KOMENTAR