 49
                                        49                                    
                                 
                                             17:15
 17:15                                             31 Oktober 2025
 31 Oktober 2025                                            Mahasiswa Ketahuan Nitip Absen, Minta Maaf tapi Suratnya Bikin Pakai AI
- Sebuah kasus terkait penggunaan kecerdasan buatan (AI) terjadi di sebuah universitas di Amerika Serikat. Ratusan mahasiswa di University of Illinois ketahuan "nitip absen" dalam kelas sebuah mata kuliah.
Ironisnya, ketika diminta untuk menulis surat permintaan maaf, sebagian besar dari mereka justru menggunakan AI untuk menulisnya.
Kisah ini menjadi viral di media sosial dan bahkan diangkat oleh media ternama AS, The New York Times.
Kasus ini terjadi di mata kuliah Data Science Discovery, yang diajar oleh dua profesor, Karle Flanagan dan Wade Fagen-Ulmschneider.
Kelas tersebut diikuti lebih dari 1.000 mahasiswa, dengan sistem presensi menggunakan alat bernama Data Science Clicker. Setiap mahasiswa harus memindai QR-code di kelas, lalu menjawab pertanyaan pilihan ganda dalam waktu 90 detik, agar tercatat sudah hadir.
Namun, beberapa minggu setelah semester dimulai, kedua profesor itu mulai curiga. Jumlah mahasiswa, yang menjawab pertanyaan dan otomatis tercatat hadir, jauh lebih banyak dibanding yang benar-benar hadir di ruang kuliah.
Melalui pengecekan alamat IP, log server, dan melihat berapa kali mahasiswa me-refresh situs. Hasilnya, para mahasiswa ternyata saling memberi tahu dari luar kelas saat pertanyaan absensi muncul.
Kemudian, kedua profesor menghubungi sekitar 100 mahasiswa yang dicurigai curang. Mereka diminta untuk menjelaskan apa yang telah mereka lakukan.
Awalnya, para dosen mengaku terharu karena banyak mahasiswa yang mengaku dan langsung mengirimkan e-mail berisi permintaan maaf.
Namun rasa haru itu berubah jadi kekecewaan saat menyadari sebagian besar permintaan maaf tersebut ditulis dengan gaya yang sama dan kemungkinan besar dihasilkan oleh chatbot AI.
Para profesor menemukan fakta bahwa sekitar 80 persen dari permintaan maaf tersebut memiliki susunan kata yang hampir identik. Kalimat "I sincerely apologize" muncul berulang-ulang di e-mail, dengan struktur dan diksi yang hampir identik.
Dalam kuliah tanggal 17 Oktober lalu, kedua profesor menampilkan isi semua e-mail itu di layar proyektor kelas.
Sang profesor mengunggah kasus ke media sosial Instagram dan kemudian menjadi viral. Tidak ada hukuman berat yang dijatuhkan, tetapi keduanya menyebut kejadian ini sebagai "pelajaran hidup" bagi para mahasiswa.
AI slop di kampus
Kasus ini ternyata bukan satu-satunya, seperti dirangkum KompasTekno dari Arstechnica.
Di forum Reddit subreddit Universitas Illinois, para asisten dosen dan mahasiswa membenarkan bahwa penggunaan AI di kampus merupakan hal umum.
Seorang "asdos" menyebut bahwa "AI slop", istilah yang digunakan untuk menyebut karya buatan AI, terdeteksi pada 75 persen tugas yang dikumpulkan.
Sejumlah mahasiswa mengaku menulis sejumlah tugas dengan ChatGPT, sementara yang lain menggunakan AI untuk menjawab soal pemrograman yang sebenarnya mudah.
Namun, ada juga sisi lain, beberapa mahasiswa merasa dituduh tanpa bukti. Mengingat alat pendeteksi AI sering kali tidak akurat. Sebagian dosen akhirnya hanya mengandalkan intuisi untuk menilai apakah tulisan mahasiswa benar-benar orisinal.
Tag: #mahasiswa #ketahuan #nitip #absen #minta #maaf #tapi #suratnya #bikin #pakai
 
             
             
             Berita Terbaru
Berita Terbaru Nasional
Nasional Internasional
Internasional Ekonomi
Ekonomi Sport
Sport Tekno
Tekno Sains
Sains Health
Health Hobi
Hobi Tokoh
Tokoh Food
Food Travel
Travel Lifestyle
Lifestyle 
                                             
                                             
                                             
                         17:15
 17:15                             31 Oktober 2025
 31 Oktober 2025                             
                         
                         
                         
                         
                        