OpenAI Rilis ChatGPT Atlas, Browser Baru Bertenaga AI
OpenAI kembali membuat gebrakan dengan meluncurkan ChatGPT Atlas, browser web pertama yang sepenuhnya digerakkan oleh kecerdasan buatan (AI). (istockphoto.com)
09:48
27 Oktober 2025

OpenAI Rilis ChatGPT Atlas, Browser Baru Bertenaga AI

OpenAI kembali membuat gebrakan dengan meluncurkan ChatGPT Atlas, browser web pertama yang sepenuhnya digerakkan oleh kecerdasan buatan (AI). Browser ini menjadikan ChatGPT sebagai inti, menghadirkan pengalaman menjelajah internet yang lebih interaktif, personal, dan efisien.

“Atlas dirancang untuk membantu pengguna berpikir, belajar, dan bekerja langsung di dalam browser,” tulis OpenAI dalam keterangan resminya di laman openai.com, Minggu (26/10).

Melalui fitur sidebar ChatGPT, pengguna bisa langsung meminta ringkasan halaman web, mencari informasi tambahan, hingga membandingkan produk tanpa perlu membuka tab baru. Atlas juga dilengkapi Agent Mode, fitur yang memungkinkan AI menjalankan tugas otomatis seperti riset, pemesanan, atau analisis konten.

Akan tetapi, fitur ini masih dalam tahap pratinjau dan baru tersedia bagi pengguna berbayar.

OpenAI menegaskan bahwa Atlas mengutamakan privasi pengguna. Secara default, data penjelajahan tidak akan digunakan untuk melatih model AI. Pengguna juga bisa mengatur apa saja yang diingat ChatGPT selama aktivitas berselancar.

Meski begitu, para pakar keamanan siber mengingatkan potensi risiko baru. Browser berbasis AI seperti Atlas bisa rentan terhadap prompt injection, yaitu perintah tersembunyi dalam situs web yang dapat memicu tindakan tak diinginkan oleh AI.

Peluncuran Atlas menempatkan OpenAI dalam persaingan langsung dengan raksasa teknologi seperti Google dan Microsoft. Dengan lebih dari 800 juta pengguna aktif mingguan, OpenAI kini berupaya menjadikan ChatGPT bukan hanya asisten virtual, tapi juga pintu utama untuk mengakses internet.

Untuk tahap awal, Atlas tersedia bagi pengguna macOS, sementara versi untuk Windows, iOS, dan Android dijanjikan segera menyusul.

Kehadiran browser berbasis AI diprediksi akan mengubah cara pengguna berinteraksi dengan informasi. Namun, sejumlah pengamat menilai langkah ini juga bisa memengaruhi trafik situs berita dan model bisnis penerbit konten yang bergantung pada klik dan iklan.

“AI memberi kita kesempatan untuk mendefinisikan ulang apa artinya menggunakan web,” tulis OpenAI dalam blog resminya. (*)

Editor: Siti Nur Qasanah

Tag:  #openai #rilis #chatgpt #atlas #browser #baru #bertenaga

KOMENTAR