Apa Itu Istilah Fase Beta dalam Pengembangan Software?

- Dalam proses pengembangan software, istilah “fase beta” sering digunakan untuk menggambarkan tahap uji coba sebelum aplikasi atau sistem dirilis secara resmi ke publik.

Fase ini merupakan lanjutan dari tahap alfa, di mana produk sudah lebih stabil tetapi masih memerlukan umpan balik dari pengguna sebenarnya. 

Tujuan utama dari fase beta adalah mengidentifikasi bug, mengukur performa di berbagai perangkat, dan menilai seberapa baik fitur-fitur yang sudah dikembangkan bekerja dalam situasi nyata.

Lantas apa itu fase Beta dalam pengembangan software? Selengkapnya KompasTekno mengulas lebih lanjut mengenai fase Beta dalam pengembangan software. 

Fase Beta

Dilansir dari laman Broadcast Radio Support, Fase beta adalah tahap di mana software telah melalui pengujian internal secara intensif dan mulai diuji oleh pengguna eksternal di kondisi nyata.

Pada tahap ini, pengembang merasa bahwa software sudah cukup stabil dan bebas dari bug besar, meskipun tidak menutup kemungkinan masih ada masalah kecil.

Biasanya, fase beta dilakukan untuk:

• Menemukan bug yang tidak terdeteksi selama pengujian internal
• Mengumpulkan umpan balik dari pengguna sungguhan
• Menilai stabilitas software di berbagai kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak

Software beta bisa digunakan oleh lebih banyak orang, tapi tetap dianggap eksperimental. Jika ditemukan bug besar, pengembang akan memperbaikinya dan merilis versi beta terbaru. Pengguna versi beta disarankan untuk selalu memperbarui ke versi beta terbaru agar tidak terkena bug yang sudah diperbaiki sebelumnya.

Perlu diperhatikan bahwa software beta tidak dijamin oleh garansi, dan jika ada kerusakan sistem akibat penggunaan versi beta, tim dukungan teknis mungkin tidak bisa membantu sepenuhnya.

Maka dari itu versi beta tidak disarankan digunakan di sistem utama (mission critical) dan sebaiknya hanya dipasang di perangkat yang bisa dipulihkan dengan mudah.

Fase Alpha

Fase ini adalah tahap paling awal dalam pengujian publik. Versi alpha biasanya hanya dibagikan ke sekelompok kecil penguji. Software pada tahap ini masih mengandung banyak fitur yang belum selesai dan kemungkinan besar masih memiliki bug yang cukup banyak.

Karena itu, versi alpha sangat tidak disarankan digunakan di lingkungan kerja penting atau untuk mengakses data sensitif. Tujuan fase ini adalah untuk mendapat masukan awal terhadap fungsionalitas dasar sebelum masuk ke pengujian yang lebih luas (fase beta).

Full Release (Rilis Penuh)

Jika software sudah melewati pengujian di fase beta tanpa ditemukan masalah besar, maka akan dirilis sebagai versi penuh. Versi ini dianggap stabil dan aman untuk digunakan di lingkungan produksi. Dukungan teknis juga akan tersedia penuh untuk versi ini.

Kesimpulan

Fase beta adalah langkah penting dalam pengembangan software untuk menguji stabilitas di dunia nyata sebelum versi penuh dirilis. Meskipun tidak sepenuhnya bebas risiko, fase ini memungkinkan pengguna awal untuk merasakan fitur baru lebih dulu, sekaligus membantu pengembang menemukan dan memperbaiki bug tersisa.

Namun, versi beta sebaiknya tidak digunakan di sistem utama karena sifatnya yang masih belum sepenuhnya final. Pastikan selalu melakukan pencadangan (backup) sebelum menginstal software versi beta atau alpha.

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.

Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.

Tag:  #istilah #fase #beta #dalam #pengembangan #software