



Pabrik Manufaktur GAC di Indonesia Resmi Beroperasi, Mampu Memproduksi 20 Ribu Unit Mobil Listrik per Tahun
-Pabrik manufaktur kendaraan GAC di Indonesia resmi beroperasi pada Selasa (10/9). Pabrik yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat merupakan investasi Indomobil Group melalui PT National Assemblers (NA).
Mengusung konsep “Lighthouse Factory”, pabrik tersebut merupakan perwujudan manufaktur cerdas yang ramah lingkungan, didukung teknologi terkini dan sistem produksi terintegrasi. Pabrik itu dibangun untuk mendukung perakitan kendaraan listrik murni (EV) dan kendaraan hybrid (HEV/PHEV) GAC sesuai dengan perkembangan strategi produk GAC Group.
Pabrik ini dirancang untuk memenuhi tuntutan pasar yang berkembang pesat, khususnya di segmen kendaraan listrik murni. Sejalan dengan filosofi GAC “percepatan produksi dan pengembangan bertahap”, GAC memastikan proses produksi yang fleksibel, efisien, dan berorientasi pada kualitas terbaik.
“Indonesia adalah pasar kunci dalam ekspansi global GAC dan menjadi garda depan strategi pengembangan luar negeri kami. Dengan peresmian pabrik perakitan milik PT National Assemblers, kami ingin memperkuat kontribusi kami untuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas industri, dan transformasi mobilitas berkelanjutan di Indonesia,” ucap Mr Wei Haigang, President of GAC international, usai peresmian pabrik tersebut.
“Kami bangga bisa mengambil bagian dalam membangun masa depan otomotif berkelanjutan di Indonesia. Kehadiran pabrik perakitan unit GAC ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami untuk tumbuh bersama Indonesia, menciptakan lapangan kerja, serta mentransfer teknologi dan pengetahuan,” tambah Wei
Seluruh pengoperasian perakitan sepenuhnya mengadopsi sistem manufaktur canggih dari NEV Lighthouse Factories GAC di Tiongkok, dengan 100 persen konektivitas data di seluruh proses produksi. Hal ini memungkinkan kontrol kualitas yang presisi serta efisiensi operasional yang tinggi.
Lebih dari empat jenis kendaraan akan diproduksi di sini, termasuk sedan, SUV, dan MPV. Bahkan, untuk menjawab Indonesia, GAC dan Indomobil akan memenuhi kebutuhan pasar dengan menghadirkan model 7 tempat duduk.
Model pertama yang akan dirakit di pabrik tersebut adalah AION V, dengan kapasistas produksi mencapai 20 ribu unit per tahun serta kandungan lokal (TKDN) pada angka 40 persen. ’’Nanti, secara bertahap, model-model lainnya juga akan diproduksi di pabrik ini. Seperti AION Hyptec HT, serta model-model lainya yang akan menyusul,’’ terang Presiden Direktur Indomobil Sukses Internasional, Tbk (IMAS) Jusak Kartowidjojo.
Dia menambahkan, sampai saat ini, investasi yang digelontorkan untuk membangun pabrik tersebut jumlah mencapai sekitar Rp 1 triuliun, dan secara bertahap akan berambah, seiring perkembangan pabrik tersebut. Penambahan investasi itu terutama dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi hingga ditargetkan mampu menembus sampai 50 ribu unit per tahun. ’’Pabrik ini ke depannya tidak hanya akan memproduksi mobil untuk pasar domestik saja. Tapi juga untuk diimpor. Yang sudah di depan mata adalah untuk dikirim ke negara-negara ASEAN. Selain itu juga direncanakan untuk impor ke Australia dan Afrika Selatan,’’ ucap Yusak.
Jusak juga menjelaskan, bahwa untuk sementara ini pabrik tersebut hanya akan memproduksi mobil saja. Sedangkan untuk baterainya dalam tahap ini masih didatangkan secara impor dari Tiongkok, negara asal dari GAC. (*)
Tag: #pabrik #manufaktur #indonesia #resmi #beroperasi #mampu #memproduksi #ribu #unit #mobil #listrik #tahun