Selain Indonesia, Vaksin TBC Bill Gates Juga Diuji Coba di Negara Ini
Ilustrasi vaksin. Indonesia telah berhasil merekrut lebih dari 2.000 partisipan untuk uji klinik vaksin TBC fase 3, yang juga melibatkan beberapa negara lain dalam upaya global pemberantasan penyakit tersebut.(Freepik)
14:51
9 Mei 2025

Selain Indonesia, Vaksin TBC Bill Gates Juga Diuji Coba di Negara Ini

- Indonesia menjadi negara untuk uji coba vaksin tuberkulosis (TBC) yang dikembangkan oleh yayasan Bill & Melinda Gates Foundation milik Bill Gates. Hal itu diketahui setelah pertemuan Bill Gates dan Presiden Prabowo pada Rabu lalu (7/5/2025).

Dalam pertemuan yang diselenggarakan di Istana Merdeka itu, terdapat beberapa pembahasan yang terjadi. Salah satunya adalah Indonesia dijadikan tempat untuk uji coba vaksin TBC yang dikembangkan yayasan filantropi milik pendiri Microsoft itu.

“Beliau (Bill Gates) sedang kembangkan vaksin TBC untuk dunia, tetapi Indonesia akan menjadi salah satu tempat uji coba (vaksin), dan kita mengetahui bahwa TBC memakan korban kita cukup besar, yang meninggal hampir 100.000 tiap tahunnya,” kata Presiden Prabowo.

Indonesia pada dasarnya bukan negara satu-satunya yang menjadi lokasi untuk uji coba vaksin TBC Bill Gates. Selain Indonesia, terdapat beberapa negara lain yang dipilih menjalankan uji coba vaksin tersebut.

Negara-negara untuk uji coba vaksin TBC Bill Gates

Negara-negara yang terpilih untuk uji coba vaksin TBC yang dikembangkan yayasan milik Bill Gates antara lain, meliputi Afrika Selatan, Kenya, Indonesia, Zambia, dan Malawi. Uji coba ini berada dalam tahap uji klinis fase 3 pada kandidat vaksin TBC jenis M72.

Untuk diketahui, kandidat vaksin TBC M72 telah dikembangkan sejak 2000-an oleh perusahaan biofarmasi GSK, yang bekerja sama dengan Aeras dan International AIDS Vaccine Initiative (IAVI).

Proyek tersebut didanai oleh GSK dan sebagian oleh yayasan Gates Foundation milik Bill Gates. Pada tahun 2020, GSK mengumumkan kemitraan dengan Gates Medical Research Institute untuk pengembangan lebih lanjut kandidat vaksin TBC M72.

Dikutip dari laman resmi Gates Medical Research Institute, lembaga riset ini merupakan anak perusahaan dari Bill & Melinda Gates Foundation, yang didukung dengan pendanaan dari Gates Foundation dan lembaga amal Wellcome.

Pengembangan kandidat vaksin TBC M72 di bawah Gates Medical Research Institute saat ini berada pada uji klinis fase 3, yang dijalankan untuk menilai keamanan serta efektivitas dalam mencegah TBC paru pada remaja dan orang dewasa.

Dalam uji klinis fase 3 ini, terdapat partisipan sebanyak 20.081 orang dari lima negara. Afrika Selatan menyumbang partisipan terbesar, yaitu 13.071 orang. Kemudian, diikuti Kenya (3.579), Indonesia (2.095), Zambia (889), dan Malawi (447).

Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), vaksin TBC M72 merupakan kandidat yang paling maju di antara 15 kandidat lainnya.

Pengembangan vaksin TBC M72 berhasil mencapai uji klinis fase 3, yang merupakan tahap terakhir sebelum vaksin dapat digunakan secara luas.

Uji klinis fase 3 vaksin TBC M72 untuk dosis pertama pertama kali dijalankan di Afrika Selatan, yang merupakan lokasi dengan banyak korban TBC. Di Afrika Selatan, uji klinis fase 3 vaksin TBC M72 telah berlangsung pada sekitar pertengahan Maret 2024.

Secara global, diperkirakan terdapat 10,6 juta orang jatuh sakit dengan TB pada tahun 2022 dan 1,3 juta meninggal. Di Afrika Selatan saja, terdapat sekitar 280.000 orang didiagnosis dengan TBC setiap tahun.

Penyakit ini banyak terjadi pada orang-orang di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Selain itu, TBC berisiko tinggi pada mereka yang hidup dalam kemiskinan, lingkungan yang buruk, dan kekurangan gizi.

Uji coba vaksin TBC M72 di Indonesia

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman menjelaskan, pelaksanaan uji klinis vaksin TBC M72 di Indonesia dimulai pada 3 September 2024. Kemudian, rekrutmen partisipan resmi selesai per 16 April 2025.

Di Indonesia, kegiatan ini dilaksanakan di berbagai institusi medis, termasuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), RS Universitas Indonesia (RSUI), RSUP Persahabatan, RS Islam Cempaka Putih, serta Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK UNPAD).

Aji menegaskan, seluruh pelaksanaan uji klinik vaksin M72 di Indonesia diawasi secara ketat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan RI, serta para ahli vaksin TBC nasional dan global.

Sementara itu, di kesempatan yang berbeda, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menerangkan sejumlah alasan mengapa Indonesia menerima untuk menjadi tempat uji klinis vaksin TBC M72 dari yayasan milik Bill Gates.

Dikutip dari Kompas.com, alasan yang pertama adalah Indonesia bakal bisa mendapatkan akses terhadap teknologi vaksin tersebut karena sejumlah ilmuwan Tanah Air dilibatkan dalam proses tersebut.

Menurut Budi, alasan berikutnya dari terlaksananya uji klinis vaksin TBC M72 di Tanah Air adalah Indonesia juga bakal bisa melakukan negosiasi untuk memproduksinya lebih cepat di Bio Farma jika vaksinnya sudah siap diedarkan.

Selain itu, penerimaan atas uji klinis ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mengatasi TBC di Indonesia. Budi Gunawan mengungkapkan bahwa TBC sebagai penyakit menular pembunuh nomor satu di Indonesia.

Setidaknya, ada 100.000 orang yang meninggal akibat TBC setiap tahunnya di Indonesia. Menurut Budi, jumlah terdampak TBC itu lebih banyak dari kasus Covid-19 dalam lima tahun terakhir.

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno. Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.

Tag:  #selain #indonesia #vaksin #bill #gates #juga #diuji #coba #negara

KOMENTAR