Geely Auto Indonesia Menunggu Peraturan Relaksasi TKDN dari Pemerintah
1.000 unit Geely EX5 Dikapalkan ke Indonesia. (Istimewa)
07:48
21 April 2025

Geely Auto Indonesia Menunggu Peraturan Relaksasi TKDN dari Pemerintah

- PT Geely Auto Indonesia turut menanggapi terkait rencana relaksasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) oleh pemerintah. Mereka mengatakan bahwa Geely masih akan menunggu peraturan detailnya dari pemerintah mengenai relaksasi ini.

“Kita kan kan masih menunggu ya. Jadi ya kita sih selalu mendukung Kebijakan pemerintah (terkait relaksasi TKDN),” kata Brand Director Geely Auto Indonesia Yusuf Ansori saat ditemui JawaPos.com di Kawasan PIK 2, Jakarta Utara, Sabtu (19/4).

Terkait peraturan TKDN yang berlaku saat ini, untuk mendapatkan intensif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 10 persen, para produsen mobil listrik diharuskan memiliki tingkat TKDN minimal 40 persen.

Geely sendiri berkomitmen untuk beralih ke sistem CKD agar bisa mendapatkan insentif tersebut. Hanya saja, CKD ini baru akan dilakukan pada kuartal ketiga di pabrik milik PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Bekasi.

“Sudah pasti kita aiming juga pengen langsung 40 persen gitu ya, karena kan untuk mendapatkan insentif harus 40 persen. Tapi kan kita juga harus lihat di tahun ini, kita juga baru akan mulai kuartal 3. Ya mungkin akan bertahap, tapi kita juga nggak pengen lama,” jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan jajarannya agar regulasi mengenai TKDN dibuat dengan fleksibel dan realistis. Hal itu dilakukan guna menjaga daya saing industri Tanah Air di pasar global.

Hal tersebut disampaikan Presiden Prabowo dalam sesi dialog pada acara Sarasehan Ekonomi yang digelar di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4). 

"TKDN sudahlah niatnya baik, nasionalisme. Saya kalau Saudara, mungkin sudah kenal saya lama, mungkin dari saya ini paling nasionalis. Kalau istilahnya dulu, kalau mungkin jantung saya dibuka yang keluar Merah Putih, mungkin," kata Prabowo.

"Tapi kita harus realistis, TKDN dipaksakan, ini akhirnya kita kalah kompetitif. Saya sangat setuju, TKDN fleksibel saja, mungkin diganti dengan insentif," sambungnya. 

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #geely #auto #indonesia #menunggu #peraturan #relaksasi #tkdn #dari #pemerintah

KOMENTAR